iniSURABAYA.com – Ada kabar gembira buat penggemar jazz. Jazz Gunung Indonesia telah mengantongi dukungan dari Wishnutama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Dr Pandu Riono, ahli epidemiologi.
Setelah melalui proses panjang, Jazz Gunung Indonesia memastikan bakal menggelar Hybrid Concert Jazz Gunung Bromo dan Jazz Gunung Ijen di waktu bersamaan pada Sabtu (12/12/2020).
Menurut Sigit Pramono, penggagas Jazz Gunung Indonesia, pertunjukan musik luar ruang dan gabungan virtual sudah dapat diselenggarakan dengan menjalankan beberapa ketentuan yang sangat ketat.
Sesuai anjuran Dr Pandu Riono untuk kegiatan konser luar ruang dan produksi konser virtual semua yang terlibat dari penyelenggara sampai penonton harus tahu bagaimana cara penularan. Semua level diyakinkan negatif saat test.
“Hal yang terpenting semua harus saling menjaga dan disiplin,” begitu pesannya dalam acara virtual Bincang-Bincang Musik di Tengah Pandemi, Jumat (4/12/2020).
Berikut tiga alasan yang membuat konser ini dapat dilaksanakan:
- Semua penonton, musisi, kru, panitia wajib bersedia untuk dites swab Antigen yang akan disediakan oleh Jazz Gunung Indonesia bekerjasama dengan GenBody Inc dan Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen.
Apabila hasil tes mereka negatif, maka mereka baru diperbolehkan mengikuti acara secara langsung di Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi untuk mengikuti Jazz Gunung Ijen. Sementara untuk pelaksanaan konser virtual Jazz Gunung Bromo yang tidak ada penonton, test ini juga berlaku untuk musisi dan tim produksi. - Semua yang berada di dalam lokasi acara wajib mengenakan masker kesehatan. Panitia juga akan menyediakan masker kain dengan SNI yang sudah dicuci dan didisinfektasi bekerja sama dengan Gerakan Pakai Masker untuk dapat dikenakan sepanjang acara berlangsung.
Jangan lupa membawa masker cadangan, hand sanitizer pribadi. Untuk Jazz Gunung Ijen yang diselenggarakan di luar ruang wajib membawa juga jaket anti air/jas hujan, payung, obat-obatan pribadi, dan botol minum pribadi. - Semua yang berada di lokasi acara wajib menjaga jarak dan mematuhi semua protokol kesehatan yang ditentukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam handbook CHSE yang dapat didownload di https://chse.kemenparekraf.go.id/handbook.
Rangkaian Jazz Gunung Hybrid Concert 2020 menerapkan undangan terbatas hanya untuk 300 penonton.
Jazz Gunung Ijen di Amfiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi menampilkan musisi Bintang Indrianto feat. Sruti Respati dan Sri Hanuraga Trio feat. Dira Sugandi.
Sementara Jazz Gunung Bromo dapat disaksikan secara virtual di YouTube Jazz Gunung Indonesia pada pukul 20.00 WIB dengan sajian dari Ring of Fire Project feat Tashoora, Tohpati, and Ricad Hutapea.
“Kami melihat pandemi ini masih akan panjang dan kita harus bisa berkompromi dengan kondisi saat ini. Dengan menyelenggarakan Jazz Gunung sesuai protokol yang sangat ketat dan disiplin, kami ingin menjadikan Jazz Gunung sebagai percontohan untuk event yang berpengunjung. Kami menilai melakukan screening dengan tes antigen bisa menjadi salah satu solusi penyelenggaraan konser berpengunjung yang aman,” kata Sigit Pramono yang juga Ketua Umum Gerakan Pakai Masker (GPM),
Ia juga berharap nantinya harga tes antigen ini secara global semakin murah agar penyelenggara/promotor/EO ini bisa menganggarkannya. Selain itu juga bisa saja biayanya dibebankan kepada pengunjung dengan harga tiket.
“Untuk Jazz Gunung kali ini, biaya swab antigen akan kami tanggung,” lanjutnya. wid