iniSURABAYA.com – Tahun baru Imlek 2572 masih sebulan lagi. Tetapi aroma Imlek sudah terasa di Lenmarc Mall pada pertengahan Januari ini.
Nuansa Imlek yang identik dengan warna serba merah itu terlihat di Atrium pusat perbelanjaan di kawasan Surabaya tersebut, Minggu (17/1/2021). Sedikitnya 30 model cilik hingga remaja sudah sibuk berdandan sejak Lenmarc Mall buka.
Dan puncaknya, pukul 14.30 mereka bergiliran melenggang di atas panggung. Sebagai pelengkap, diantaranya ada yang membawa payung atau kipas dengan warna senada, merah.
Mereka berpose di hadapan juri yang tak hanya mencermati keunikan busana yang dikenakan. Beberapa kategori penilaian yang jadi pertimbangan juri adalah penguasaan panggung, tata rias wajah, serta penataan rambutnya.
“Kegiatan ini untuk mempersiapkan peserta, baik anak-anak maupun remaja, agar bisa makin berkreasi. Melalui kegiatan ini diharapkan juga bisa menambah pengalaman mereka,” ujar Retno Imanuell, Owner Dennis Promotion Management, penyelenggara Imlek Fashion Competition tersebut.
Kompetisi yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini dibagi dua kategori, yaitu untuk anak-anak usia 4-10 tahun, dan remaja usia 11-27 tahun. Pesertanya tak hanya dari Surabaya, melainkan ada pula yang berasal dari Madura, Lumajang, Pasuruan, dan Madiun.
“Kami bersyukur meski di masa pandemi, peminatnya masih banyak. Bahkan ada yang dari Rembang (Jawa Tengah),” ungkapnya.
Meski begitu, Retno mengaku, karena kegiatan tetap menerapkan protocol kesehatan maka pihaknya membatasi jumlah peserta. “Biasanya bisa sampai 50-70 orang. tetapi, kali ini hanya sekitar 30 orang,” ujar Retno yang sudah 30 tahun mengelola Dennis Promotion Management.
Khusus, Imlek Fashion Competition ini, kata Retno, sudah rutin diselenggarakan sejak 1999. “Tidak ada batasan soal bahan yang harus dipakai peserta. Peserta diberi kebebasan berkreasi, yang penting bertema Imlek,” tandas Retno.
Senada dengan Retno, Kukuk F Soeharno, Marcomm Lenmarc Mall Surabaya mengatakan animo Imlek Fashion Competition selalu meningkat setiap tahun. “Cuma karena kali ini sedan pandemi, maka jumlah peserta dibatasi agar tidak terlalu banyak di panggung nantinya,” tegasnya.
Selain untuk menyambut Tahun baru Imlek, kata Kukuk, juga untuk mengenalkan beragam budaya di dunia, khususnya yang ada di Indonesia kepada anak-anak milenial. dit
