Ingin Bikin Sendiri Kaktus Grafting? Ternyata Sangat Mudah, Simak Proses Berikut Ini

Kaktus grafting menarik perhatian. Selain bentuknya yang mungil, juga tampil dalam aneka warna. Pameran tanaman hias di Ciputra World Surabaya ini berlangsung hingga 17 Januari 2021.

iniSURABAYA.com – Bagi penggemar kaktus tentu sudah tak asing dengan jenis kaktus grafting. Dan salah satu jenis kaktus grafting yang lagi ngepop adalah jenis Gymnocalycium.

Yang menarik dari kaktus ini adalah bentuk dan warnanya. Berbeda dengan kaktus lain yang hanya sewarna yaitu hijau dan tumbuh duri di badannya, kaktus grafting ini punya warna beragam.  

Bacaan Lainnya

Maka tak heran bila penggemar tanaman, terutama kaktus banyak memburu kaktus grafting (sambung tunas) ini. “Kaktus ini (grafting) adalah hasil proses stek antara batang buah naga atau kaktus koboi dengan kaktus gymno,” ungkap Tessa Octavia, owner Laptante.

Ditemui di tengah pameran tanaman hias Local Greeney di Lower Ground Atrium Ciputra World Surabaya, Tessa kemudian memaparkan pembuatan kaktus grafting.

Prosesnya sangat mudah, yaitu diawali dengan mengiris bagian batang buah naga dan kaktus gymno lalu ditempel agar bisa melekat secara alami.

“Jadi tinggal ditempel saja, kemudian dibiarkan selama dua minggu. Nanti lama kelamaan akan menyatu,” imbuhnya. 

Selain batang buah naga, lanjut Tessa, kaktus grafting bisa direkayasa dari kaktus jenis koboi sebagai alasnya.  

“Kaktus Gymno ini sifatnya benalu. Jadi dia cari makan dari batang yang jadi alasnya. Sehingga harus menggunakan batang yang berwarna hijau dan kuat,” paparnya.  

Cara perawatannya pun mudah. Tanaman asal Afrika ini tidak perlu perhatian ektra. Cukup seminggu hingga dua minggu sekali disiram sesuai dengan peletakan tanaman tersebut. 

“Kalau di luar ruangan cukup dua minggu sekali. Sedangkan di dalam ruangan seminggu sekali. Nyiramnya di media tanamnya saja jangan langsung di kaktusnya,” begitu pesannya.

Selain itu kalau di luar ruangan jangan sampai terpapar sinar langsung harus ada penutup transparan di atasnya. Kalau di dalam sesekali dikeluarkan untuk dipanaskan,” tutur Tessa. 

Menurut Tessa, kaktus juga bisa busuk apabila cara penyiraman dan penempatannya salah. Maka, untuk kaktus yang di dalam ruangan tetap perlu dijemur seminggu sekali

Kaktus grafting yang dikenal memiliki ragam warna seperti tumbuhan artificial ini tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas. Selain ukurannya kecil, pertumbuhan tanaman ini juga dibilang lamban.

“Kaktus cuma bisa melebar, beda dengan lainnya yang menjalar ke atas,” tandasnya.

Kaktus, diakui Tessa tak cuma bikin ruangan jadi indah. Tanaman ini, khususnya kaktus grafting juga bermanfaat untuk menyerap udara kotor.

Karena itu pula cocok bila diletakkan dalam ruangan, atau bahkan di kamar. “Jika kaktus ditempatkan di luar ruangan, harus dilindungi dengan paranet dan plastik UV untuk menghalau sinar matahari langsung ke tumbuhan,” tegasnya.

Harga kaktus ini mulai Rp 15.000, dan paling mahal sampai ratusan ribu rupiah. “Tergantung jenis dan ukurannya. Semakin bagus warnanya akan semakin mahal juga,” ujar Tessa. dit

Pos terkait