Crown Prince Hotel Suguhkan Lontong Ketupat Sayur dan Rendang Daging bagi Tamu Saat Rayakan IdulFitri

Aneka hidangan khas Nusantara jadi menu spesial bagi tamu saat merayakan IdulFitri di Crown Prince Surabaya.

iniSURABAYA.com – IdulFitri selalu identik dengan momen kebersamaan seluruh anggota keluarga setelah menjalankan salat Id. Untuk menyemarakkan suasana silaturahmi dan saling memaafkan tersebut dihadirkan aneka jamuan bagi anggota keluarga.

Lontong Ketupat Sayur dan Rendang Daging jadi hidangan yang sering jadi sajian di hari raya tersebut. Menu khas Nusantara itu pula yang bakal ditemui tamu saat menikmati atmosfer Lebaran di Crown Prince Hotel Surabaya.

Bacaan Lainnya

Ragam menu lain yang bisa dinikmati di Avallon Restaurant mulai Jumat (14/5/2021) hingga 31 Mei mendatang adalah Nasi Goreng Kare, Mie Kluntung Goreng, Gado-Gado, serta Sup Ayam Klaten Suwir.

Menurut Ilham Nurradianto, Public Relation Crown Prince Hotel Surabaya, aneka masakan hari raya yang dikemas dalam bentuk buffet/prasmanan itu dibanderol dengan harga Rp 125.000 nett minimum 15 pax.

“Melalui hidangan spesial Lebaran ini, kami berharap bisa menyenangkan dan membuat kesan baik bagi semua tamu,” ujarnya.

Ilham mengaku Lebaran kali ini memang terasa berbeda karena masih dalam masa pandemi. “Tetapi kami berusaha menghadirkan kenyamanan bagi tamu sehingga bisa menikmati Lebaran bersama keluarga layaknya di rumah sendiri,” tuturnya.

Bagi tamu yang ingin menikmati staycation di momen IdulFitri, bisa memperoleh paker seharga Rp 500.000 nett Cozy Room, termasuk breakfast untuk dua orang.

“Promo tersebut berlaku hingga 31 Mei 2021,” tegas Ilham kepada iniSurabaya.com.

Yang spesial, tamu juga mendapatkan voucher Rp 50.000 dari Karita, voucher Rp 25.000 dari Sixth Lounge, dan voucher Rp 100.000 untuk Elite Member dari salah satu brand busana Surabaya.

Ilham menjamin tamu akan tetap merasa aman untuk menginap dan menyantap hidangan pilihan karena Crown Prince Hotel Surabaya telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability Standards) oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. ana

Pos terkait