iniSURABAYA.com – Keinginan dan tekad Dr Meithiana Indrasari untuk menghadirkan suasana kampus yang damai dan sejahtera membuat wanita yang saat ini menjabat Wakil Rektor Universitas dr Soetomo ini diunggulkan sebagai orang nomor satu di perguruan tinggi tersebut.
Menurut Mei –sapaan akrabnya, kampus harus tenang dan damai agar proses belajar mengajar berjalan baik. Dan untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pempimpin yang bisa mengayomi dan membawa harmonisasi.
Pandangan tersebut dipaparkan Mei dalam forum penyampaian visi misi calon Rektor Universitas dr Soetomo (Unitomo) 2021-2025 yang digelar di Ruang RM Sumantri Gedung A Kampus Unitomo Semolowaru Surabaya, Jumat (7/5/2021).
Penyampaian visi misi ini adalah tahapan suksesi kepemimpinan di Unitomo yang selanjutnya akan dipilih senat pada Sabtu (8/5/2021). Mei bersaing dengan Dr Siti Marwiyah untuk menggantikan Bahrul Amiq yang sudah habis masa jabatannya.
Mei mendapatkan kesempatan pertama paparan di hadapan empat panelis yaitu Prof Dra Indah Susilowati MSc PhD (Universitas Diponegoro), Prof Dr Sadjijono SH MHum (Universitas Bhayangkara), Prof Dr Cholichul Hadi Drs MSi Psikolog (Universitas Airlangga), dan Prof Dr H Nurhasan MKes (Universitas Negeri Surabaya).
Dalam paparannya, Mei menambahkan bahwa seorang pemimpin juga harus lincah di semua bidang. Uraian tersebut didukung panelis Prof Nurhasan. “Bu Mei ini tampak sekali calon rektor yang energik,” kata Nurhasan.
Sedangkan panelis lainnya, Prof Sadjijono, menilai Mei sosok yang penuh semangat. Ditekankan Sandjijono, semangat ini menjadi bagian penting dari seorang pemimpin.
Menyinggung soal diunggulkan menjadi Rektor Unitomo, Mei dengan rendah hati hanya tersenyum. “Insya Allah saya siap lahir batin untuk Unitomo. Dan semua unsur Unitomo yang saya kunjungi juga menyatakan dukungannya. Ini bagian dari doa semua civitas akademika Unitomo,” tuturnya usai pemaparan visi misi calon rektor.
Diakui, selama ini Mei selalu berusaha ‘turun’ menghampiri satu demi satu unsur kampus untuk merekatkan silatirahim demi kampus damai dan sejahtera.
“Intinya, saya menyapa semua yang ada di kampus, tanpa kecuali. Dari situ saya sadar mereka ingin Unitomo tetap damai. Karena itu saya terpanggil untuk mencalonkan diri menjadi rektor. Mereka berdoa supaya Unitomo damai sejahtera dan mendukung pencalonan saya. Ya saya amini semua. Itu doa mereka,” imbuhnya.
Meski begitu, Mei menyatakan bahwa menjadi rektor bukan tujuan tetapi alat untuk mengabdi. Karenanya, kualitas lulusan menjadi acuan utamanya.
“Saya akan berusaha meningkatkan kualitas lulusan,” tandasnya.
Untuk mencapai cita-cita itu, mengungkapkan kabinet rektoratnya akan diisi orang-orang pilihan yang memiliki kualitas unggul. Secara lengkap, susunan kabinet Unitomo Damai dan Sejahtera adalah :
– Dr Meithiana Indrasari ST MM (rektor, saat ini warek 4),
– Dr Drs Redi Panuju MSi (warek 1, saat ini Dekan Fikom),
– Prof Dr Aminullah Assagaf MM (warek 2, KPS S3, dan mantan Direksi BUMN),
– Dr Ir Fadjar Kurnia Hartati MP (warek 3, saat ini Ka LPPM), dan
– Dr Ulul Albab MS (warek 4, mantan rektor dan tokoh rekonsiliasi Unitomo). ana