iniSURABAYA.com – Mobil LCGC (Low Cost Green Car) menjadi segmen kendaraan yang permintaannya cukup stabil di pasaran meskipun pasar otomotif sempat melesu. Kini, industri otomotif mulai menunjukkan geliat positif berkat kebijakan diskon PPnBM hingga 100 persen untuk kendaraan di bawah 1500 cc, dan diperluas ke kendaraan 1500-2000 cc.
Meski aturan ini tidak berlaku bagi mobil LCGC, sejumlah dealer dan distributor mobil tak segan memberlakukan diskon spesial bagi segmen mobil ini seakan memanfaatkan momentum yang sama.
Menurut catatan GAIKINDO, pangsa pasar mobil LCGC mencapai 20 persen penjualan wholesales dan 16.4 persen penjualan ritel di kuartal pertama (Januari-Maret) tahun 2021.
Apriyanto Yuwono, National Sales Manager PT Hankook Tire Sales Indonesia menyatakan, mobil LCGC punya peminat yang senantiasa stabil karena sesuai gaya hidup masyarakat Indonesia, dan banyak diincar sebagai kepemilikan kendaraan pertama.
Menurut Apriyanto, mobil jenis ini hemat biaya operasional mulai dari penggunaan bahan bakar yang irit hingga perawatan yang mudah. Selain itu, LCGC juga memberikan nilai tambah dengan spesifikasinya yang ramah lingkungan.
“Namun, mobil juga perlu ditunjang komponen yang sesuai agar kinerja kendaraan lebih optimal. Hankook Tire sangat mendukung program ini dengan menyediakan ban yang eco-friendly,” tegasnya.
Setidaknya, terdapat tiga alasan mengapa ban eco-friendly dari Hankook cocok untuk kendaraan LCGC sehingga pengendara mendapatkan pengalaman berkendara yang semakin ramah lingkungan, aman dan nyaman.
Pertama, ban ini memiliki hambatan gulir (rolling resistance) yang rendah. Hal ini berguna untuk penggunaan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. Prinsip ‘eco’ berfokus pada emisi yang keluar dari kendaraan.
Untuk mendapatkan hambatan gulir yang rendah serta memiliki daya cengkram yang baik, biasanya ban ini dibuat dari compound senyawa silika.
Kedua, ban eco mampu mempertahankan kenyamanan berkendara yang didukung kekakuan dan daya tahan dinding samping ban yang lebih ditingkatkan. Selain itu, agar semakin optimal dalam berkendara, ban eco dirancang menggunakan kawat strand bead tunggal yang kuat agar ada keseragaman dan pemasangan ban yang lebih ditingkatkan.
Ban eco cenderung memiliki keausan tapak yang lebih lama sehingga dapat membuat ban berjalan lebih jauh dibanding ban biasa.
Ketiga, ban eco cenderung memiliki penanganan dan respons kemudi yang lebih baik. Hal ini dikarenakan struktur ban menggunakan bead filler yang memiliki kekakuan tinggi.
Selain itu, ban eco dapat membantu menghadirkan transisi yang lebih mulus saat sprint maupun menikung.
Komponen-komponen tersebut merupakan beberapa teknologi yang dimiliki Hankook Tire, produsen ban global terkemuka, yang menerapkan teknologi canggihnya untuk pengembangan ban ramah lingkungan melalui ‘Kontrol Technology’.
Salah satu inovasinya dihadirkan pada model Kinergy Eco2 yang tersedia di seluruh distributor resmi Hankook Tire di Indonesia.
Ban jenis ini dapat menjadi pilihan cerdas untuk penunjang berkendara di semua kondisi dan telah dioptimalkan agar memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih maksimal.
Ban ini memiliki performa yang serba bisa baik di jalan kering dan basah yang sesuai iklim Indonesia. Alur lateral yang lebar pun turut membantu menciptakan ketahanan hydroplaning yang luar biasa.
“Selain itu, model ini memiliki hambatan gulir yang semakin baik dari generasi sebelumnya, Kinergy EX (H308),” papar Apriyanto.
Hankook Tire telah berkomitmen menghadirkan ban ramah lingkungan sejak 2012 dalam mendukung kampanye go green yang dicanangkan pemerintah. “Ban ramah lingkungan yang kami hasilkan bukanlah ban yang di bawah standar. Hankook Tire fokus kepada performa ban untuk menunjang kinerja kendaraan, mulai dari bagaimana ban bergetar, cara mencengkeram jalan, tingkat keausan, dan kebisingan yang dihasilkan ban,” urainya.
Apriyanto menekankan, kualitas yang teruji, kepuasan konsumen, dan kontribusi dalam menurunkan emisi karbon adalah output yang diharapkan Hankook ke depannya. wid