The Alana Hadir di Kota Malang, Konsep Ini yang Bakal Jadi Andalannya

Potong tumpeng menandai topping off The Alana Kota Malang, Kamis (10/6/2021).

iniSURABAYA.com | KOTA MALANG – Industri pariwisata Kota Malang bakal kian meriah dengan hadirnya The Alana. Hotel bintang 4 yang digarap PT Jaya Kirana Samudera Wibowo ini rencananya diresmikan pertengahan 2022.

Meski di Kota Malang sudah banyak hotel, manajemen The Alana yang bergabung di bawah manajemen Archipelago ini optimistis bisa eksis di tengah persaingan yang ada.

Bacaan Lainnya

“Yang kami bidik adalah market segmen hotel bintang 4. Dan di kota Malang jumlah hotel change di bintang 4 ini tak lebih dari empat,” ungkap Gagah Eko Wibowo, owner PT Jaya Kirana Samudera Wibowo,

Ditemui di acara Topping off Ceremony The Alana di Jalan Ahmad Yani, Blimbing, Kota Malang pada Kamis (10/6/2021), Gagah menambahkan, wisatawan lokal tetap jadi prioritas pasar yang disasar The Alana Kota Malang.

“Banyak yang bisa kita garap. Apalagi di kawasan ini kantor-kantor perwakilan pemerintah pusat. Juga ada Pindad,” paparnya.  

Gagah juga menyebutkan perguruan tinggi menjadi target pemasaran. “Di kota ini ada 30 lebih universitas. Masing-masing tentu punya kegiatan yang bisa difasilitasi di hotel kami,” tegasnya.

Untuk menambah daya tarik bagi tamu, lanjut Gagah, hotel yang memiliki 150 kamar di 11 lantai ini akan mengeksplorasi budaya khas Malang. “Budaya Singosari akan kami eksplor untuk desain interior di setiap kamar. The Alana akan mendapat sentuhan etnik dan alam,” imbuhnya.

Selain itu, kata Gagah, The Alana juga dilengkapi sejumlah fasilitas seperti Gym, swimming pool. “Juga ada ballroom dan meeting room, serta lounge di lantai 11,” tandasnya.   

Gagah berharap, hadirnya The Alana ini bisa turut berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi nasional, khususnya untuk wilayah Kota Malang. “Kami optimistis bisa ikut membantu memulihkan ekonomi. Karena Malang menjadi jujukan wisatawan domestik dan banyak pebisnis maupun kegiatan pendidikan juga di sini,” bebernya.

Optimisme yang sama dilontarkan Yohanes Sulistiyono Hadi, Regional General Manager Archipelago. “Untuk market internasional, Malang menempati urutan kedua tujuan wisata setelah Bali. Sedang market domestik, terutama di Pulau Jawa, Malang di nomor pertama sebagai destinasi wisatawan,” cetusnya.

Karena itu, Yohanes mengatakan, pihaknya bakal mengoptimalkan strategi pemasaran yang sudah dimiliki saat ini. diantaranya yaitu menggencarkan promosi lewat e-commerce maupun pemasaran tradisional melalui travel agent.

Yohanes juga menekankan, pasar ‘government’ masih potensial. “Support Government cukup besar, yaitu 60 persen,” tuturnya.

Strategi lain, kata Yohanes, adalah memanfaatkan membership Archipelago yang jumlahnya hampir 100.000 anggota. “Mereka sudah diberi aplikasi khusus sehingga mudah untuk mengakses hotel-hotel di jaringan Archipelago,” urainya. dit

Pos terkait