iniSURABAYA.com – Sebagai sebuah band yang sudah 12 tahun berkarya bersama Glenn Fredly di atas dan di balik panggung, The Bakuucakar untuk pertama kalinya merilis single mereka sendiri pasca kepergian sang maestro.
Kehilangan sosok leader sudah pasti menjadi pukulan berat bagi The Bakuucakar. Namun duka yang dirasakan justru mendorong dan meyakinkan mereka untuk terus berkarya.
Seperti keluarga yang kehilangan, hidup tetap berjalan. Bagai kehilangan nakhoda, kapal terus berlayar mencapai tujuan. Pada awal tahun 2021 The Bakuucakar pergi bersama-sama ke sebuah tempat untuk beberapa hari.
Di sana mereka mencoba menulis lagu bersama, sebuah proses yang belum pernah mereka jalani sebelumnya. Dari jam-sessions yang penuh canda dan tawa khas The Bakuucakar, lahirlah kemudian lagu ‘Bakuucakar’ dengan irama yang funky penuh energi.
‘Bakuucakar’ yang diteriakkan di setiap chorus menjadi melodi anthemic untuk persaudaraan, keberagaman suku dan lintas generasi dari masing-masing personel. The Bakuucakar terdiri dari Rifka Rachman (lead vocal & sequencer), Bonar Abraham (bas), Rayendra Sunito (drum), Harry Anggoman (keyboard), Nicky Manuputty (saxophone), Kenn a Lango (hammond), dan Andre Dinuth (gitar).
Lagu ini rilis di seluruh digital musik platform pada 18 Juni 2021 bersama label Musik Bagus Records dan Manajemen Bumi Entertainment.
Menurut Rifka Rachman, The Bakuucakar menjadi salah satu band yang isinya macam-macam, mulai dari jenis musik sampai ke generasinya.
“Dari situ kami mencoba satukan elemen dari masing-masing personel, sampai akhirnya bisa menemukan tujuan kami dalam bermusik. Salah satunya membuat karya terbaik yang kita bisa. Kalau kata Glenn, kami keluarga yang dipertemukan dengan ritme dan harmoni,” cetus Rifka. wid
