Pelaku Industri Film Ajukan 5 Permintaan, Presiden Jokowi Langsung Beri Reaksi Begini

0
551
Presiden Joko Widodo menerima kehadiran pelaku industri perfilman Indonesia.

iniSURABAYA.com | JAKARTA – Presiden Joko Widodo menerima dan menyambut baik permintaan para pelaku industri film untuk menyelamatkan industri film dari hulu sampai hilir yang terkena dampak sangat besar akibat pandemi.

Musibah akibat merebaknya Covid-19 yang berlangsung selama satu tahun ini menyebabkan beberapa di antaranya tumbang dan selebihnya segera menyusul jika tidak segera mendapatkan pertolongan.

Para pelaku industri film yang terdiri dari produser film, sutradara, aktor, pemilik bioskop, dan pengurus asosiasi serta Badan Perfilman Indonesia mengajukan lima permintaan ke pemerintah, yaitu :

  1. Stimulus untuk distribusi film lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan mekanisme yang transparan,
  2. Kampanye ‘Kembali Menonton di Bioskop’ berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan dan Satgas Covid-19 untuk menghilangkan stigma negatif menonton bioskop di kala pandemi,
  3. Keringanan pajak hiburan atas bisnis film Indonesia,
  4. Langkah cepat, nyata, dan tegas memberantas pembajakan film, dan
  5. Percepatan vaksinasi bagi para pekerja industri film.

Presiden Jokowi meminta langkah konkret pemetaan stimulus dan rancangan penyebarannya yang dapat dipertanggungjawabkan. Jokowi menyatakan segera berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk menyusun paket stimulus seraya terus berkomunikasi dengan pelaku industri seiring dengan usaha penanggulangan Covid-19, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional.

Pemerintah pusat juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mulai melakukan pembukaan bioskop-bioskop di area kuning yang belum dibuka.

Untuk menangani pembajakan, Jokowi segera membuat satuan kerja yang merupakan gabungan antara Kepolisian Republik Indonesia, Kementrian Komunikasi dan Informatika, dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kementriannya akan melakukan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Healt, Safety, and Environmental sustainability) untuk bioskop seperti yang dilakukan di sektor pariwisata lainnya untuk meyakinkan penonton.

Untuk vaksinasi, Sandiaga Uno sedang dilakukan pendataan hingga 14 Maret 2021 berkoordinasi dengan Badan Pefilman Indonesia (BPI) dan vaksinasi bisa dimulai awal April 2021.

Chand Parwez, Ketua Badan Perfilman Indonesia menyatakan, segenap pekerja film berterima kasih atas respons cepat Presiden Jokowi, Menparekraf, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Dia berharap setiap langkah konkret koordinasi pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri akan mengembalikan film Indonesia kembali berjaya di bioskop dan menempati hati penonton tercintanya.

“Bagi kami film Indonesia adalah bakti kami untuk negeri dan kami siap bekerjasama serta menyiapkan langkah konkret dan strategi yang matang bersama pemerintah,” kata Chand Parwez. wid

Comments are closed.