iniSURABAYA.com – Ikhtiar untuk melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19 terus dilakukan pemerintah, termasuk belakangan adalah pada ibu hamil (bumil).
Program vaksinasi tersebut dilakukan setelah vaksin Covid-19 jenis Sinovac dinyatakan aman bagi wanita hamil.
Kegiatan vaksinasi dosis pertama bagi bumil ini di Surabaya dipusatkan di Airlangga Convention Centre Kampus C Universitas Airlangga, Kamis (19/8/2021). Sekitar 1.000 bumil ikut dalam program vaksinasi yang dimulai sejak pukul 08.00.
“Kami akan terus siapkan tambahan, sembari menunggu alokasi vaksin dari pemerintah pusat,” tegas Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya yang turut hadir dalam kegiatan vaksinasi bagi bumil pagi hari itu.
Eri menambahkan, saat ini sudah 75 persen dari sasaran vaksinasi di Surabaya atau sekitar 2,2 juta jiwa mendapat dosis 1, dan 52 persen diantaranya telah disuntik dosis 2.
“Ini akan terus berlanjut secara bertahap,” imbuhnya.
Sementara dr Salmon Charles Siahaan SpOG menandaskan, pemberian vaksin bagi bumil ini dianggap penting lantaran ibu hamil dianggap rentan terhadap penularan Covid-19.
“Dulu memang sempat dilarang (pemberian vaksin pada bumil), karena belum ada study yang lengkap,” katanya kepada iniSurabaya.com.
Charles yang kesehariannya praktik di RSIA Putri dan RSIA Soerya ini menambahkan, imunitas wanita hamil cenderung turun. Karena itu perlu diperkuat dengan vaksinasi.
Charles menekankan, pemberian vaksin pada bumil ini dianggap aman jika usia kehamilan sudah masuk 12 minggu. “Karena fase awal ini (bumil) biasanya kan mengalami mual dan muntah sehingga memerlukan obat untuk menetralisir gangguan di masa awal kehamilan tersebut,” imbuhnya.
Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra Surabaya ini menyatakan program vaksinasi pada bumil tidak membawa pengaruh pada janin. ana