
iniSURABAYA.com | YOGYAKARTA – Kopi tak lagi identik minuman orangtua. Kopi kini bahkan makin akrab dengan keseharian masyarakat dari berbagai strata dan usia.
Banyaknya kreasi kopi kekinian membuat kopi jadi ‘minuman perekat’ di momen-momen pertemuan antar kelompok masyarakat, termasuk kalangan anak-anak milenial.
Kopi dalam beragam variannya tersaji di warung kopi hingga coffee shop yang bertebaran di seluruh sudut kota. Fenomena ini lah yang dilihat Pulung Wahyu Pinto sebagai peluang untuk turut menggeluti bisnis kopi.
“Kopi itu tak akan ada ‘matinya’, karena memiliki potensi dan prospek luar biasa dan menjanjikan, baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor,” tegas pengusaha muda ini sebagaimana dikutip dari iniJogja.net (media jejaring iniSurabaya.com).
Pulung menyatakan, prospek ekspor kopi saat ini menunjukkan tren bagus dan baik, karena permintaan kopi Indonesia yang punya cita rasa tinggi ini banyak diminati negara-negara lain.
Pemilik sejumlah perusahaan di Yogyakarta ini menandaskan, di masa pandemi bisnis kopi tetap menunjukkan tren positif. “Karena minum kopi ini sepertinya sudah jadi kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Menurut Pulung, kopi Indonesia juga sudah lama diincar banyak negara dunia lantaran dikenal kenikmatannya. Dan untuk mendapatkan kualitas kopi yang baik, diakui Pulung perlu teknik dalam pemilihan sejak proses memetiknya.
“Kopi yang kami pilih adalah yang dalam proses panennya baik itu Arabika dan Robusta haruslah petik merah matang,” begitu Pulung memberi tips.
Dia juga mengingatkan agar dalam proses memetiknya harus benar agar cita rasa kopi terjaga kemurniannya. “Harus benar-benar biji kopi murni dan bukan campuran dari selain kopi,” cetusnya.
Lebih lanjut Pulung menyatakan, yang dia jual adalah jenis Green Bean Ijen Raung Bondowoso untuk pasar ekspor, dan 75 varian Bean Roasted dari kopi-kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
“75 varian ini, khusus Bean Roasted kopi seluruh Indonesia yang sudah di-roasting atau fokus masih biji,” bebernya.
Sebagai pebisnis kopi, Pulung berharap dapat membantu petani-petani kopi lokal Indonesia agar hasil kopi mereka bisa disalurkan ke coffee shop, resto, hotel dan juga ke pasar lokal.
“Bahkan lebih dari itu kami akan menjual atau mengekspor kopi-kopi lokal Indonesia ke pasar kopi internasional,” ujarnya. ana