Hidangan yang disajikan meliputi berbagai macam jajanan traditional dari berbagai daerah, tumpeng beraneka ragam warna hingga 17 aneka sate dari delapan daerah di Indonesia.
Tamu juga bisa menikmati hidangan spesial kemerdekaan dari Sabang hingga Merauke. Hidangan yang ditampilkan dari Royal Tulip Darmo Surabaya ini juga melambangkan begitu beragamnya etnis di Indonesia yang tetap menjaga kerukunan, bertoleransi sesuai butir-butir Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.
Mengangkat kekuatan akulturasi atau pembauran, Embran Nawawi menampilkan karya seni Instalasinya berupa Dummy (patung fashion setengah badan) yang dililit kain berwana merah dan putih sepanjang empat meter dengan teknik sticked and glued atau direkatkan dan dilem hingga kaku dan membentuk gerakan kain berputar seolah bendera yang tertiup angin.
Di sisi lain Embran Nawawi membuat bendera merah putih yang fashionable menggunakan material fashion flalr untuk kain merah dan kain fur untuk warna putih.
“Bentuk motif bergelombang dan berundak menyimbolkan Indonesia yang terdiri dari lautan dan daratan yang makmur,” ungkap Embran.