iniSURABAYA.com – Nasi Campur Pegirian yang khas Surabaya Utara mungkin masih asing bagi warga Kota Surabaya sendiri. Selain sambal sebagai ciri khasnya, menu ini punya banyak pilihan lauk seperti paru, cumi-cumi, dan tongkol.
“Saya ingin lebih mengenalkan kuliner khas Suroboyo lebih luas lagi. Karena itu saya sajikan Nasi Campur Pegirian,” ungkap Muhammad Choirul Abidin, Chef de Party Hotel Santika Jemursari Surabaya kepada iniSurabaya.com.
Selain itu, kata pria yang akrab disapa Chef Choi ini, ada pula street food tradisional lainnya yaitu tahu tek yang disajikan dengan rombongnya. Untuk menu pembuka, tamu hotel berbintang 3 di kawasan Surabaya Selatan ini juga bisa menikmati jajan pasar seperti pukis, dan leker yang sudah kian langka di Surabaya.
Leker dengan isian pisang, cokelat, dan gula ini disajikan dalam format live cooking di salah satu sudut Sekarwangi Restaurant.
“Jadi tamu bisa menyaksikan langsung cara masaknya dan langsung menyantap kala masih hangat,” papar Chef Choi.
Sajian tradisional lainnya yaitu kolak pisang, wedang ronde, dan es campur. “Beberapa menu jajanan seperti kue pukis, martabak, kebab dibuat langsung saat jam berbuka, jadi makanan terasa hangat dan lebih nikmat,” ujar Chef Choi.
Untuk Asian Street Food, kata Chef Choi, tamu bisa menikmati topokki dan loc-loc yang berupa sate-satean ala Koream serta steam boat Singapore. “Sebagai menu pembuka ada aneka kue dan gorengan. Ada pula pasta corner, kebab, dan martabak,” tuturnya.
Aneka hidangan street food, baik yang tradisional maupun Asian Street Food itu disuguhkan dengan khas suasana seperti di Pasar Kaget yang biasa bermunculan saat bulan Ramadan.
“Kan sudah menjadi kebiasaan umat muslim di Indonesia yang suka membeli aneka jajanan dan makanan untuk berbuka puasa di Pasar Kaget,” imbuhnya.
Sambil menikmati aneka sajian saat berbuka puasa dengan label tema ‘Harmony Ramadan’ ini, tamu diiringi hiburan live music perkusi sehingga membuat suasana makin menyenangkan.
Menurut Radinia Pitaramita, Marcomm Manager Hotel Santika Jemursari Surabaya, sajian prasmanan buka puasa ini dibuka di harga Rp 148.000 net per-orang. “Ada potongan harga hingga 15 persen tanpa minimal pemesanan,” katanya. wid
