Hampers Ramadan Laku Keras, UMKM Wajib Catat Tips Jualan Daring Hampers Ramah Lingkungan Berikut Ini

Angelique Dewi, pemilik AngelFin Natural menggandeng sekitar 300 komunitas petani dan perajin untuk memproduksi berbagai jenis produk ramah lingkungan dengan mengurangi jejak karbon.
iniSURABAYA.com – Penjualan hampers menjelang IdulFitri cenderung melesat signifikan di berbagai plaform e-commerce.
Di Tokopedia misalnya, pada minggu pertama Ramadan 2022 (periode data: 2-9 April 2022), penjualan hampers naik hampir 2,5 kali lipat dibandingkan seminggu sebelumnya.
Menurut Maisyalina Agustiana, Growth Marketing Senior Lead Tokopedia, penyebabnya adalah perubahan perilaku konsumen yang banyak berkirim hantaran atau hampers di momen-momen spesial seperti menjelang hari raya.
“Ini memang bisa menjadi momen tepat bagi pelaku usaha untuk menaikkan penjualan produk hampers, namun penjual diimbau untuk membuat produk hampers yang lebih ramah lingkungan,” katanya.
Maisyalina mengingatkan, meminimalisasi potensi meningkatnya tumpukan sampah–termasuk yang berasal dari produk hampers di periode pra hingga pasca Ramadan adalah tanggung jawab bersama.
AngelFin Natural dan Mendekor adalah contoh UMKM yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan memproduksi hampers ramah lingkungan. Kedua penjual ini mencatat kenaikan transaksi di Tokopedia hampir 1,5 kali lipat pada minggu pertama Ramadan 2022 dibanding minggu sebelumnya.
AngelFin Natural dan Mendekor membagikan lima tips jualan daring hampers Ramadan yang lebih ramah lingkungan:
1. Gunakan kemasan ramah lingkungan sesuai prinsip 4R
“Kemasan ramah lingkungan adalah yang menerapkan prinsip 4R, reduce, reuse, repurporse, dan recycle. Misalnya, toples kaca bisa digunakan untuk kue kering. Paper bubble wrap dan kertas cacah bisa dipakai untuk mengemas barang pecah belah.
Maisyalina berkata kesadaran masyarakat menggunakan kemasan ramah lingkungan semakin tinggi. Terbukti dari penjualan berbagai kemasan ramah lingkungan pada minggu pertama Ramadan 2022 yang meningkat dibanding minggu sebelumnya. Penjualan paper bubble wrap dan besek bambu naik masing-masing hampir 1,5 kali lipat, sedangkan kantong singkong lebih dari dua kali lipat.
Sementara Brian Karno, pemilik usaha Mendekor menyatakan, Mendekor memberikan opsi kemasan ramah lingkungan seperti paper bubble wrap kepada para pembeli dan selalu direspons sangat positif.
Jumlah transaksi produk dengan kemasan ramah lingkungan dari Mendekor di e-commerce naik dua kali lipat selama 2022 dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Mendekor, yang menjual berbagai produk dekorasi interior, menggandeng lebih dari 30 perajin di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Kalimantan dan dari berbagai latar belakang. Brian ingin para perajin semakin berdaya untuk membuat produk berkualitas tinggi bahkan setara dengan brand kelas dunia.
2. Ajak pembeli mendaur ulang hampers ramah lingkungan
Selipkan kartu ucapan atau catatan kecil yang berisi imbauan bagi pembeli untuk mendaur ulang atau memanfaatkan kembali kemasan dari hampers yang diterima. Sebutkan juga dampak apabila pembeli bersedia mendaur atau memakai ulang kemasan hampers tersebut untuk meningkatkan kesadaran lebih banyak masyarakat agar peduli lingkungan.
Angelique Dewi, Pemilik AngelFin Natural, mengatakan,“Kami secara berkala mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui Tokopedia dan media sosial. Kami juga aktif menginformasikan bahwa setiap membeli produk AngelFin Natural, masyarakat bisa ikut berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat di berbagai daerah.”
Angelique menggandeng sekitar 300 komunitas petani dan perajin di desa Muntigunung, Bali Timur, masyarakat pesisir di Kepulauan Seribu, serta perajin produk kayu berkelanjutan di Yogyakarta untuk memproduksi berbagai jenis produk ramah lingkungan dengan mengurangi jejak karbon. ana