iniSURABAYA.com – Suasana haru mewarnai acara buka puasa bersama yang dilakukan murid-murid Ardi Management Modelling School dengan anak-anak Panti Asuhan Khadijah 2 Surabaya, Senin (17/4/2023).
Kondisi yang dialami anak-anak panti asuhan yang antara lain yatim piatu dan dhuafa dari berbagai kota yang disampaikan Titin, Kepala PA Khadijah 2 sangat menyentuh murid-murid Ardi Modelling School yang rata-rata juga anak-anak hingga remaja tersebut.
Penghuni PA Khadijah 2 ini seluruhnya ada sekitar 40 orang dan semuanya laki-laki usia SD, SMP, dan SMA. “Karena banyak yang dari luar kota, mereka semua tinggal di sini sebagai keluarga besar kami. Kegiatan mereka setiap hari selain sekolah juga mengaji,” papar Titin.
Kisah yang dialami masing-masing penghuni PA Khadijah 2 itu bahkan sampai membuat Tary orangtua Rona, salah satu murid Ardi Management Modelling School tak bisa menahan air matanya.
“Saya sangat trenyuh karena diantaranya ada yang masih balita,” cetus Tary sambil mengusap matanya dengan tisu.
Dia menambahkan,“Ini sisi lain kehidupan kita. Ini penting untuk diketahui anak-anak yang selama ini hidupnya senang dan berkecukupan agar lebih peduli pada sesamanya.”
Di tempat yang sama Ardi Meidijanto, pengelola Ardi Management Modelling School mengaku kegiatan berbagi yang rutin dilakukan setiap bulan Ramadan kal ini dilakukan secara berbeda.
“Biasanya kami rutin berbagi takjil di jalan-jalan protokol bagi masyarakat,” urainya.
Namun, karena ada imbauan dari jajaran Pemkot Surabaya agar tidak melakukan bagi takjil di jalanan untuk menhindari terjadinya kerumunan, Ardi memutuskan untuk mengubah format kegiatan.
“Kami sampaikan ke orangtua kali ini targetnya adalah langsung ke panti asuhan. Ini juga untuk mendukung saran Pemkot Surabaya agar kegiatan-kegiatan sosial di bulan Ramadan seperti ini bisa lebih tepat sasaran,” urainya.
Kegiatan berbagi yang diikuti sekitar 20 orang murid Ardi Management Modelling School ini ditekankan Ardi untuk memberi sentuhan moral pada anak didiknya agar lebih mengenal lingkungan sekitar.
“Jadi agar tidak terkesan bahwa dunia modeling itu selalu glamour. Mereka juga harus bersentuhan dengan masyarakat sekitarnya yang kurang beruntung,” tandas finalis Cak-Ning era 1980an ini.
Setelah berbuka bersama, kegiatan di PA Khadijah 2 ini dilanjutkan dengan salat Maghrib bersama dan membagikan bantuan berupa paket sembako serta uang THR bagi anak-anak penghuni panti asuhan tersebut. ap