Jutaan Anak Manfaatkan Taman Kota Surabaya? Pemerhati Pendidikan Jatim Beber Fakta Ini

Taman Asreboyo Ngagel (Foto: dok Humas Pemkot Surabaya)

iniSURABAYA.com – Taman-taman Kota Surabaya tak hanya bermanfaat sebagai paru-paru kota. Tetapi juga berfungsi sebagai tempat bermain bagi anak-anak.

Menurut catatan Isa Ansori, Pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, di Surabaya ada sekitar 39 taman yang tersebar di seluruh kota dengan luasan sekitar 605.701,09 meter persegi.

Bacaan Lainnya

“Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah salah satu strategi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya,” begitu ungkap Isa Ansori.

Pemerhati pendidikan ini mengaku telah melakukan observasi kecil terhadap lima taman sample yang tersebar di Taman Bungkul, Taman Mundu, Taman Suroboyo, Taman Kedung Cowek dan Taman Perkampungan Kedinding Tengah 8.

Observasi dilakukan Isa dari tanggal 1-7 Juni 2023, pukul 07.00-09.00 dan pukul 19.00-21.00. Isa lalu memberi contoh, Taman Mundu yang berada di depan Gelora 10 November dan perkampungan, dimanfaatkan oleh anak-nak sekolah di sekitar dan anak anak dari masyarakat umum.

“Tercatat lebih kurang 1.000 anak setiap harinya,” paparnya.

Begitu juga dengan Taman Bungkul. Isa menyebut, ada sekitar 500 anak yang berkunjung ke Taman Bungkul. Kemudian di Taman Suroboyo, Kecamatan Bulak juga cukup ramai, ada sekitar 450-an anak setiap harinya.

Taman Kedung Cowek pun mendapatkan kunjungan sekitar 300 anak, serta Taman di perkampungan Kedinding Tengah 8 mendapatkan kunjungan untuk bermain dan berlatih sekitar 50 anak setiap harinya.

“Kalau itu dilakukan lebih mendalam dan dengan serius di seluruh taman di Surabaya yang berjumlah 39, bukan tidak mungkin jutaan anak terlayani dalam satu bulan dan mereka bisa memanfaatkan lebih dari satu kali,” tegasnya.

Isa Ansori menekankan, bahwa taman kota yang menjadi bagian ruang terbuka hijau adalah sebuah keharusan yang diatur dalam Undang-undang (UU). Karena hal ini menyangkut tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan lingkungan yang sehat.

Dengan melihat fungsi-fungsi dari taman kota sebagaimana yang tertuang dalam UU, ia menilai, maka bisa disimpulkan bahwa dalam visinya Wali Kota Surabaya sudah memberikan dampak positif bagi warga Kota Pahlawan, terutama anak-anak.

“Bahwa diharapkan anak-anak Surabaya bisa tumbuh kembang dengan baik dan membudayakan hidup sehat,” katanya.

Dengan kata lain, Isa berpandangan, maka proyeksi 5-10 tahun lagi, anak-anak Surabaya yang mendapati lingkungan yang baik dan tempat tumbuh kembang yang baik, diharapkan akan menjadi pelopor hidup sehat dan menjadi manusia yang berkualitas.

“Tentu kita berharap kepada pemerintah Kota Surabaya untuk lebih memastikan jumlah kunjungan anak-anak setiap tahunnya. Dengan begitu pemerintah kota akan lebih maksimal membuat sentuhan program kreatif bagi anak anak,” pungkasnya.  wid

Pos terkait