Kapal Selam Wisata Titanic Hilang Kontak Setelah 1,45 Jam Penyelaman, OceanGate Didukung Banyak Pihak Gelar Operasi Penyelamatan

0
308

Kapal selam Titan milik perusahaan wisata OceanGate. (foto: IST)

iniSURABAYA.com – Titan, kapal selam milik perusahaan wisata OceanGate, dikabarkan menghilang sejak Minggu (18/6/2023) sore waktu setempat.

Informasi yang diperoleh iniSurabaya.com dari beberapa sumber menyebutkan, sekitar satu jam 45 menit sejak menyelam, kapal selam yang digunakan para wisatawan untuk melihat bangkai kapal karam Titanic ini hilang kontak.

Informasi lain dari Tim Penjaga Pantai AS menyatakan bahwa oksigen yang tersedia untuk kapal selam wisata itu adalah untuk empat hari atau 96 jam penyelaman.

Untuk dapat menikmati fasilitas di kapal selam ini penumpang dikenakan biaya sebesar $250.000 (atau sekitar Rp2,7 miliar) untuk perjalanan selama delapan hari, termasuk menyelam ke bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter.

Operasi pencarian dan penyelamatan berskala besar sedang berlangsung di Samudra Atlantik. Perusahaan wisata OceanGate mengatakan semua opsi sedang dieksplorasi demi menyelamatkan lima orang di dalam kapal selam seukuran truk ini.

Dikutip dari bbc.com, para pejabat setempat mengungkapkan, berbagai instansi pemerintah, yakni Angkatan Laut AS dan Kanada, serta sejumlah perusahaan komersial di bidang kelautan ikut membantu operasi penyelamatan.

Bangkai kapal Titanic terletak sekitar 700km di selatan St John’s, Newfoundland, walaupun misi penyelamatan dijalankan dari Boston, Massachusetts.

“Kami mengantisipasi upaya pencarian dalam waktu antara 70 dan 96 jam yang tersedia saat ini,” ungkap Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai AS dalam jumpa pers, Senin (19/6/2023) sore.

Laksamana Muda John Mauger menambahkan, sebuah kapal selam dan pelampung sonar diluncurkan dalam upaya pencarian kapal selam tersebut. Namun menurutnya area pencarian terletak di wilayah ‘terpencil’, sehingga membuat operasi pencarian menjadi sulit.

Dia menegaskan, tim penyelamat melakukan segala hal yang bisa dilakukan demi membawa mereka yang berada di dalam kapal selam “pulang dengan selamat”.

Pihak OceanGate mengatakan,”Seluruh fokus pencarian dan penyelamatan [adalah] pada awak kapal selam dan keluarganya”.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan sejumlah perusahaan komersial di bidang kelautan dalam dalam upaya kami melakukan kontak dengan kapal selam,” tambahnya.

Dalam proposal tawarannya, perjalanan delapan hari dengan kapal selam berbahan serat karbon ini sebagai ‘kesempatan untuk beranjak dari kehidupan sehari-hari dan menemukan sesuatu yang luar biasa’.

Menurut situs resminya, satu ekspedisi sedang berlangsung dan dua perjalanan lainnya telah direncanakan digelar Juni 2024

Kapal selam wisata ini biasanya membawa seorang pilot, tiga penumpang, dan satu orang yang menurut perusahaan itu disebut sebagai ‘ahli konten’.

Perjalanan dimulai dari St John’s di Newfoundland. Setiap proses penyelaman ke bangkai kapal, termasuk turun dan naik, dilaporkan memakan waktu sekitar delapan jam.

Situs resmi OceanGate mencantumkan tiga kapal selam yang dimilikinya, dan hanya kapal selam bernama Titan yang mampu menyelam cukup dalam untuk mencapai reruntuhan Kapal Titanic.

Kapal berbobot 10.432kg ini, menurut situs resminya, dapat mencapai kedalaman hingga 13.100 kaki dan memiliki pasokan oksigen bagi lima awak dalam 96 jam.

Sebuah kapal bernama Polar Prince, yang digunakan untuk mengangkut kapal selam ke lokasi bangkai kapal Titanic, terlibat dalam ekspedisi tersebut, kata pemiliknya kepada BBC. ap/dbs/*

Comments are closed.