
Sebanyak 23 karya seni rupa dari empat seniman muda dipajang di area Artspace Artotel TS Suites Surabaya.

Sebanyak 23 karya seni rupa dari empat seniman muda dipajang di area Artspace Artotel TS Suites Surabaya.
iniSURABAYA.com — Karya seni rupa tak harus terpaku pada cat acrylic atau pun cat air yang digoreskan pada lembaran kanvas. Osyadha Ramadhanna menggunakan seni batik, khususnya batik tulis pada karya-karyanya.
Seperti membatik pada umumnya, Osyadha menggunakan canting dan lilin untuk perintang warna. Sedang untuk pewarna, Sarjana Seni Rupa FIB Universitas Brawijaya ini memakai pewarna sintetis.
Untuk kainnya, Osyadha menggunakan katun primisima. “Pertimbangannya bukan pada ketebalan kain. Melainkan kerapatan seratnya. Makin rapat hasil pewarnaan bisa maksimal. Karena serat katun murni sehingga mampu menyerap warna lebih baik dari jenis kain lainnya,” ungkapnya kepada iniSurabaya.com.
Karya yang tak biasa ini pula yang turut menghiasi dinding Artspace – Artotel TS Suites Surabaya dalam gelaran pameran seni rupa bertajuk ‘Di Antara Hujan’. Di tempat yang sama juga dipajang karya seniman muda lainnya, yaitu Friski Jayantoro, Suwandi Waeng, dan Victor Syahrul Akbar.
Untuk kreasinya kali ini Osyadha mengaku terinspirasi dari dongeng-dongeng kancil. “Saya berusaha menuangkan pengalaman yang bersentuhan dengan diri saya di masa kecil. Dan ingatan yang melekat adalah ketika ibu mendongeng tentang kancil,” paparnya.















