Tegaskan Siap Tuntaskan Stunting Hingga Agustus 2023, Jika Gagal Pejabat Struktural di Lingkungan Pemkot Surabaya Siap Mundur

0
92

Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya saat memberikan pengarahan kepada ratusan pejabat struktural di lingkungan Pemkot Surabaya.

iniSURABAYA.com – Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya meyakini bahwa kemiskinan menjadi penyebab masih maraknya anak-anak dengan gizi buruk dan berbuntut stunting. Karena itu, Eri Cahyadi bertekad agar warga miskin di Surabaya terus dikurangi.

Wali Kota Eri menambahkan, saat ini terdapat sekitar 65.000 KK warga miskin di Surabaya. Sedangkan untuk miskin ekstrem, jumlahnya ada sekitar 3.000 KK. Karena itu, dia meminta hingga Agustus 2023, ribuan warga miskin tersebut sudah bekerja atau mendapatkan penghasilan minimal Rp4 juta per-KK.

“Saya minta setiap keluarga itu pendapatan keluarganya minimal Rp4 juta per-KK. Ini sudah dimulai sejak tahun lalu. Jadi ada yang dikasih modal, ada yang dikasih mesin jahit. Karena kemiskinan ini yang menyebabkan stunting, gizi buruk,” demikian tegas pria yang akrab disapa Cak Eri ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Cak Eri di hadapan ratusan pejabat struktural di lingkungan Pemkot Surabaya di Graha Sawunggaling Lantai 6, Gedung Pemkot Surabaya, Jumat (14/7/2023) sore.

Dalam pertemuan itu, pejabat struktural yang terdiri dari lurah, camat, kepala bagian (Kabag), kepala Perangkat Daerah (PD), kepala badan, hingga para asisten dan sekretaris daerah (Sekda) Kota Surabaya menyerahkan surat pernyataan kepada Wali Kota Surabaya yang berisi komitmen mereka dalam menurunkan stunting, gizi buruk dan kemiskinan.

1 2 3

Comments are closed.