Inilah Serunya Ikutan Lomba Push Bike, Ada yang Antusias, Ada Pula yang Ngambek Tak Mau Masuk Sirkuit

0
1298
Anak-anak usia 3 tahun hingga 6 tahun antusias ikutan London Taxi Balance Bike Competition yang diadakan di Atrium Ciputra World Surabaya.

iniSURABAYA.com – Oval Atrium Ciputra World Surabaya, Sabtu (21/9/2019) sore hari itu sangat riuh. Ratusan pengunjung terlihat mengerumuni area sirkuit balap.

Tetapi balap yang ini berbeda dari biasanya. Bukan balap motor, apalagi balap mobil. Juga bukan balap sepeda biasa.

Yang digunakan para peserta adalah sepeda tanpa pedal, atau biasa dikenal dengan sebutan balance bike atau push bike. Tak hanya itu. pesertanya pun sangat tidak biasa, yaitu anak-anak usia 3 tahun hingga 6 tahun.

Begitu panitia mulai melakukan hitungan mundur,”3…2….1, go!” anak-anak itu pun kontan adu cepat melintasi sirkuit yang dibuat berkelak-kelok hingga sampai garis finish.

“Ayo…cepat….sedikit lagi! Jangan berhenti,” seru salah seorang wanita memberi semangat buah hatinya.

“Aduh….jatuh…..cepat bangun. Nggak apa, bangun lagi,” begitu seruan salah seorang pria di sisi lainnya saat menyaksikan anaknya terjatuh karena keseimbangannya kurang bagus saat hendak melintasi tikungan.

Sementara di garis start, seorang pria terlihat merayu anaknya yang mendadak tidak mau bergerak sama sekali. Ketika panitia memberi aba-aba perlombaan dimulai, anak lelaki itu sama sekali bergeming dari tempatnya.  

Dia hanya tersenyum sambil terus menatap sang ayah yang terus berusaha membujuk anaknya agar ikutan adu cepat bersama sepedanya. Tetapi sekali lagi sang anak tetap tak beranjak memasuki arena sirkuit bersama peserta lainnya.

“Itu biasa. Dulu anak saya waktu pertama kali ikut lomba juga begitu kok. Dia malah menangis. Waktu itu dia masih umur dua tahun,” ungkap Putra yang hari itu mendampingi putrinya, Trasya Ashwina Kaisya (3) ikut London Taxi Balance Bike Competition.

Tetapi sekarang, lanjut Putra, malah sebaliknya. Trasya justru ketagihan ikut lomba. Menurut Putra, anak bungsunya itu malah ngambek jika mengetahui sang kakak ikut lomba, sementara dirinya tidak.

Putra mengaku banyak sisi positif lomba push bike tersebut. “Yang utama adalah perhatian anak bisa dialihkan dari permainan gawai. Mereka jadi suka bermain di luar rumah,” papar pria yang khusus datang dari Yogyakarta untuk ikutan London Taxi Balance Bike Competition tersebut.  dit

Comments are closed.