Di buku setebal 84 halaman ini ada 25 tulisan pendek yang dituliskan dari hasil perjalanan menyusuri 19 negara di Eropa, di antaranya yaitu Spanyol, Prancis, Swiss, Austria, Jerman, Belanda, dan Turki.
Tentu saja tidak semua pengalaman di tiap negara yang dikunjungi Hamid ditulis di buku tersebut. “Hanya sebagian yang menarik di setiap tempat yang saya kunjungi,” tegas penulis yang juga dikenal sebagai pelukis ini.
Hamid menekankan bahwa dari perjalanan ini, kita bisa melihat banyak keunikan suatu negara. Dia lalu mengutip pernyataan Ibnu Batuta, seorang yang berkelana ke pelosok dunia,”Siapa yang hidup akan melihat, tetapi yang bepergian melihat lebih banyak.”
Buku ke-49 Hamid Nabhan itu secara khusus mendapat apresiasi Agus Dermawan T. Kritikus seni ini menyatakan, banyak orang yang bepergian ke mancanegara. “Namun sangat sedikit yang mencatat perjalanannya dalam tulisan atau rekaman foto dan video dan bisa diakses publik,” tandasnya.
Dan yang menyebabkan catatan perjalanan Hamid ini menjadi lebih menarik adalah pilihan sudut pandangnya yang spesifik, yakni kebudayaan. “Setiap tulisannya, entah itu berkonten pemandangan atau suasana kota, selalu melintas pembicaraan mengenai kebudayaan,” tutur penulis buku ‘Perjalanan Turis Siluman: 51 Cerita dari 61 Tempat di 41 Negara’ ini.
