iniSURABAYA.com – ‘The Secret of Archipelago’ bisa jadi sebuah ajang pameran yang tak biasa bagi warga Kota Surabaya. Pasalnya, benda yang dipajang di Resto Nine di Jl Mayjen Sungkono Surabaya ini berupa karya seni dan artefak berumur ratusan tahun.
Selain aneka ragam seni berupa lukisan dan patung karya seniman bereputasi internasional, pengunjung juga bisa menikmati perjalanan sejarah negeri ini dari puluhan artefak yang dipajang hingga 20 Oktober mendatang.
“Total ada 160 karya seni dan artefak yang saya bawa dari Yogyakarta. Saya pakai kontainer membawa benda-benda bersejarah tersebut ke Surabaya,” ungkap Noor Ibrahim, penyelenggara pameran ‘The Secret of Archipelago’.
Pemilik NIMCA (Noor Ibrahim Museum Ceramic & Art) ini juga mengusung koleksi yang bernilai ratusan juta rupiah. Di antaranya Incense Burner, alat masak dari Dinasti Shang yang dibuat di abad 18. Ada pula Hampa Tong, patung penjaga dari Dayak yang diperkirakan dibuat di abad 18 juga.
“Patung ini biasanya diletakkan di luar rumah atau pekarangan, sebagai penjaga yang melindungi dari kejahatan,” papar pria kelahiran 20 Januari 1966 ini. Lulusan ISI Yogyakarta ini juga menghadirkan sejumlah karya patung, seperti ‘Gur Dur Guru Bangsa’, ‘Men from Nazareth’, dan ‘The Guardian’.
Pameran karya seni dan artefak tersebut, Noor berharap menjadi media belajar dan penambah wawasan bagi generasi muda mengenai kekayaan nusantara. “Generasi muda harus tahu, negeri ini kaya raya. Punya artefak bagus bernilai mahal yang berasal dari zaman pra-sejarah hingga penjajahan Belanda,” urainya.