Membaca Takdir Nusantara, Dr Trijoyo: Suatu Negara Hancur karena Korupsi

0
836

iniSURABAYA.com – Mengulang sukses gelar pengajian maiyah di panggung terbuka halaman kampus Stikosa AWS pada akhir Juli lalu, komunitas Bang Bang Wetan kembali menyelenggarakan pengajian serupa di tempat yang sama, Minggu (20/10/2024).

Kendati tanpa kehadiran sang maskot, Mas Sabrang Neo Letto, namun pengajian maiyah malam itu tetap dibanjiri para jamaah yang mayoritas anak muda.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Membaca Takdir Nusantara, Menuju Indonesia Berdaulat’ ini menghadirkan tiga narasumber dari beragam latar belakang profesi. Yakni Dr Trijoyo dari kalangan akademisi, Komikal Fuad Andi Sasmita dan Totenk Rosmawan, pimpinan Sanggar Lidi Surabaya dari kalangan budayawan.

Walaupun tema yang diangkat relatif cukup berat, namun pengajian tetap dalam suasana cair dan santai. Seloroh komedian Fuad dengan logat khas Madura serta selingan ludrukan Robert Bayonet dan Arif dari grup ludruk Luntas cukup menyegarkan suasana.

Tema di kegiatan kali ini bertolak dari pemikiran sang pendiri pengajian maiyah, Emha Ainun Najib atau sering dipanggil Mbah Nun, bahwa nusantara ini membutuhkan kebangkitan. Tidak hanya dalam pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi lebih penting lagi, kebangkitan spiritual.

Seperti kisah Nabi Khidir yang merusak perahu untuk menyelamatkan masa depan. Kita harus siap merusak ‘perahu-perahu’, yakni sistem yang selama ini tampak berjalan baik, tapi sesungguhnya membawa kehancuran.

1 2 3

Comments are closed.