Pria asal Surabaya yang mukim di Kediri ini bersyukur industri barbering makin berkembang. “Anak muda Kediri makin paham tren rambut tak bisa sembarangan. Maka ketika mematok harga tinggi mereka bisa menerima,” ucap Candra yang sudah mengembangkan usahanya jadi 14 cabang ini.
Di kesempatan itu, Candra tak hanya memapar gaya rambut favorit. Dia juga berbagi pengalaman 10 tahun menggeluti bisnis barbershop yang sempat mengalami jatuh bangun.
“Saya membangun bisnis dari nol. Sempat bangkrut waktu corona, tetapi bisa bangkit serta bertahan hingga kini,” tutur pria yang menjalani kehidupan di pesantren sejak SD hingga SMA ini.
Agar tetap bertahan, Candra menekan agar selalu optimistis dan percaya bahwa proses tak mengkhianati hasil. “Yakini pula bahwa pekerjaan yang tampak itu bisa dipelajari,” imbuhnya.
Kahf Barber Fest
Ditemui terpisah, Dito Wicaksono, Region Lead Handling Colour and Man Category ParagonCorp mengatakan bahwa Kahf Barber Fest adalah forum edukasi sekaligus kolaborasi dalam membahas tren gaya rambut pria dan kiat membangun bisnis barbershop.