Desainer Yogie Pratama Masukkan Karakter Calon Pengantin pada Setiap Karyanya, Dan Inilah Hasilnya

Baju rancangan desainer Yogie Pratama mengandalkan bentuk yang sesuai karaktter calon pengantin.

iniSURABAYA – Momen pernikahan hanya sekali seumur hidup. Karena itu pula para desainer berlomba untuk menghadirkan karya terbaiknya setiap tahun agar bisa jadi kenangan.

Dan bagi desainer Yogie Pratama, mengenal karakter calon pengantin sangat penting agar aura si pengantin kian menonjol saat tampil di hari bersejarah tersebut.

“Saya selalu mendesain busana pengantin yang cocok untuk karakter seseorang. Ini penting bagi saya, agar pas saat dikenakan dan aura kecantikan dari pemakainya makin terlihat,” bgitu tandas Yogie, Sabtu (1/4).

Ditemui dalam acara Wedding Fair di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Yogie yang baru pertama kali memamerkan karyanya di Surabaya ini mengaku memberikan sentuhan yang berbeda untuk tiap tahun.

“Pasangan pengantin jaman sekarang itu maunya yang beda-beda, karena itu saya pun mengeluarkan tren busana pengantin selalu menampilkan yang baru,” ujarnya.

Dakui Yogie, model busana rancangannya tergolong simple, tetapi saat digunakan calon pengantin bisa terlihat berkarakter.

Melalui karya bertema scarlet, desainer asal Jakarta itu menampilkan busana pengantin dengan beragam model misal bawahan ballgown dan menonjolkan siluet serta cutting yang elegan saat dikenakan.

Pada bagian atas berbentuk bustier dan untuk bagian bawah masih mengikuti tren busana wedding yang serba mengembang.

Untuk bahan, Yogie memilih bahan jacquard yang sudah bermotif dan memiliki struktur sehingga tinggal ditambah sedikit detail.

Ciri khas yang ditampilkan Yogie kali ini tidak banyak mengusung motif melainkan hanya emblismen yang sedikit berkilau supaya kesan busananya bersinar.

Mengenai warna, Yogie tetap mengusung warna putih yang merupakan simbol keabadian. Selain itu juga membawa busana pengantin dengan warna sedikit cerah misal merah sebagai referensi pilihan saja.

Kali ini ada 19 busana yang ditampilkan oleh Yogie, rata-rata merupakan rancangan terbaru dan style orang Surabaya.

“Style orang Surabaya untuk pilihan busana pengantin sebenarnya tidak jauh dari warga ibukota. Warna putih tetap jadi pilihan sedangkan untuk modelnya ada beragam. Ballgown masih favorit,” ungkapnya.

Yogie tidak hanya menampilkan busana pengantin modern melainkan juga mengusung konsep rustic alias serba tidak beraturan. Maka tak mengherankan jika fashion show di malam puncak perhelatan acara tersebut Yogie menghadirkan tampilan fashion show dibarengi dengan kursi-kursi.

Di tempat yang sama, Director of Sales and Marketing Hotel Shangri-La Surabaya, Dian Iskandar menuturkan pameran wedding ini berlangsung hanya dua hari Sabtu-Minggu (1-2/4/2017).

Beragam vendor baik lokal hingga luar kota juga dihadirkan untuk menambah referensi pilihan. “Total ada 52 vendor yang ikut pameran ini, tentunya semua serba yang berkaitan dengan wedding,” kata Dian. –sum

Pos terkait