On The Rock Hadirkan Gaya Asimetris dan Tabrak Warna Bagi yang Berjiwa Muda

0
1217

Busana dengan potongan tak beraturan koleksi On The Rock.

iniSURABAYA – Baju asimetris tak menarik? Di tangan terampil para desainer, busana dengan potongan tak beraturan pun tetap jadi menarik saat dikenakan.

Mode busana asimetris ini lah yang jadi rilis terbaru On The Rock. Beberapa cutting tak beraturan seperti atasan yang sengaja dibuat dalam bentuk miring lalu dikombinasi dengan celana panjang 7/8.

Simak pula yang atasannya mirip crop top namun bagian kerah sengaja dibuat lebar. Kesan tak beraturan tidak hanya terdapat pada cutting tetapi juga perpaduan busananya.

Maka wajar bila Ariella Devina sang Creativ Director On The Rock memberi label busana asimetros itu dengan nama ‘Misfit’. “Arti dari ‘Misfit’ adalah sesuatu yang nyeleneh dan tidak beraturan, jadi bisa kita lihat perpaduan yang ditampilkan pun berbeda dari kebanyakan busana pada umumnya,” kata perempuan yang akrab disapa dengan nama Ella ini.

Ella yang ditemui di gerainya di Ciputra World Mall Surabaya memapar pula busananya itu bebas dipadupadankan dan tetap jadi pakaian yang unik.

Ella lalu mencontohkan bawahan rok bergaya mermaid yang dikombinasi atasan bergaya baju kimono, yaitu bagian lengan sedikit lebar.

Celana model cutbray seperti tahun 80-an diusung pula dengan kombinasi busana sedikit terawang dilengkapi dengan outer. Ada pula busana dress selutut yang ditambah jaket kulit sebagai pelengkap.

Outer atau busana luaran lebih banyak ditampilkan dengan gaya memanjang hingga lutut. Kekuatan busana ini tak hanya dari sisi main cutting melainkan juga motif dan warnanya yang cenderung mengikuti warna-warna Spring-Summer.

Motif kebanyakan adalah kotak-kotak dan garis, sedangkan untuk bunga-bunga hanya terdapat pada beberapa koleksi sebagai aksen.

Pilihan warnanya juga beragam mulai dari yang merah cerah dan hijau hingga ke warna-warna tanah, seperti hitam, putih, coklat, coklat muda dan hijau botol.

Menurut Ella, busana koleksinya ini cocok digunakan untuk gadis usia 16 tahun sampai 40-an. Bentuknya yang unik dan main tabrak warna membuat ciri khas tersendiri bagi brand lokal tersebut.

Koleksi yang ditampilkan pun tidak melulu untuk kaum hawa melainkan juga kaum Adam dengan pilihan busana yang fashionable.

“Saya memang suka desain yang tidak mengikuti pakem, karena itu beragam busana pun bisa dipadukan. Uniknya tu ternyata tetap membuat perempuan terlihat cantik dan koleksi kami tidak hanya untuk perempuan melainkan juga ada busana laki-laki,” imbuh Ella. –sum

Comments are closed.