‘Merias’ Gundam Habiskan Dana Jutaan Rupiah, Tapi Hasilnya Seperti Ini

iniSURABAYA – Inilah ajang yang menantang kreativitas penggemar berat Gundam. Gundam Plastic (Gunpla) Builders World Cup yang digelar di Surabaya ini pertama kalinya dihadirkan menyusul sukses yang sama yang diadakan di Jakarta sejak 2011.

Kompetisi bagi penggemar anime manga ini diikuti 40 peserta yang karyanya dipajang di Atrium Pakuwon Mall Surabaya sejak 16 Agustus 2017.

Dan pada puncak pameran yang berlangsung hingga 27 Agustus 2017 itu akan diumumkan dua nama yang berhak mewakili Surabaya di seleksi berikutnya di Jakarta untuk merebut tiket ke ajang yang sama di Jepang.

Kompetisi ini dibagi dalam empat katagori yaitu, Yunior A untuk usia kurang dari 10 tahun, Yunior B (10-15 tahun), Open A (16-20 tahun), serta Open B (21-25 tahun). Pada tanggal 27 Agustus 2017 akan ditentukan juara untuk masing-masing katagori.

“Dan yang berhak mewakili Surabaya ke Jakarta adalah Juara Yunior B dan Open B,” ujar Fandy Purwanto, Supervisor Kidz Stazion.

Menurut Fandy, juara di tingkat Jakarta nanti mengantongi tiket untuk menjadi wakil Indonesia di babak berikutnya yang diadakan di Jepang.

Lewat kompetisi ini, peserta memamerkan kemampuannya membuat sosok Gundam yang berbeda dari aslinya.

“Paling sulit adalah mencari part (bagian) yang pas buat padu padan dengan Gundam,” kata Oksun Lodewik, salah seorang peserta Gunpla Builders World Cup.

Menurut Oksun, pernik yang diperlukan untuk melengkapi karyanya ini harus dari bahan berkualitas agar seimbang dengan Gundam sebagai materi pokoknya.

“Gunpla-nya kan original jadi part-nya pun nggak bisa yang kualitas jelek,” cetus lulusan Raffles Design Institute Singapore ini.

Tak heran bila proses kreasi yang dilakukan Oksun pun baru tuntas setelah menggarapnya selama 1,5 bulan. Menurut Oksun, pemilihan pernik pelengkap padu padan Gundam itu menghabiskan dana hampir Rp 1 juta.

“Pertama ya hanya ingin meramaikan kompetisi, sekalian menguji ketrampilan membuat Gundam. Kalau nanti menang itu jadi bonusnya,” kata Oksun yang belakangan aktif sebagai freelance design grafis.

Sementara Liem Wie Cun, peserta Gunpla Builders World Cup lainnya menyatakan, kreasinya terdiri dari tiga bagian yaitu dua robot Gundam serta dilengkapi diorama sehingga terkesan lebih meriah. “Idenya saya ambil dari film ‘Iron Blooded Orphans’,” ungkapnya.

Untuk menggarap Gunpla dengan tema ‘Battle’ itu, Liem melakukan beberapa teknik. “Penggarapannya memadukan teknik pengecatan, weathering shading, dan chiping. Shading diperlukan supaya Gundamnya tidak kelihatan baru, sedang chiping dilakukan untuk menimbulkan efek terkelupas pada sosok robotnya,” urai Liem yang sempat mengenyam pendidikan di Universitas Atmajaya Jurusan Ekonomi Manajemen. –sum

Pos terkait