
Wine halal dengan kadar alkohol zero persen sudah hadir di Indonesia sejak Maret 2017.

Wine halal dengan kadar alkohol zero persen sudah hadir di Indonesia sejak Maret 2017.
iniSURABAYA – Wine halal? Minuman yang sudah dikenal jadi suguhan di perjamuan kalangan atas itu kini hadir dengan kadar alkohol 0 atau zero persen.
Wine ini tetap dari bahan yang sama yaitu anggur dan jenisnya pun sama, ada red wine dan white wine.
Wine memang dikenal sebagai minuman beralkohol yang dibuat dari fermentasi buah anggur. Tempat tumbuh anggur yang jadi pilihan untuk bahan wine ini biasanya berasal dari anggur jenis Vitis Vinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan.
Anggur dihancurkan, lalu dicampur dengan variasi yeast untuk mengubah kadar gula menjadi alkohol. Wine yang kadar alkoholnya berkisar antara 8 persen hingga 15 persen biasanya disebut sebagai wine buah (fruit wine).
Melalui proses yang berbeda maka kadar alkoholnya bisa hilang sama sekali. Caranya adalah menggunakan mesin yang bisa menyerap kandungan alkohol dalam proses fermentasi tersebut.
“Waktu prosesnya pun berbeda. Jika wine beralkohol disimpan hingga minim 3 tahun baru bisa dikonsumsi dengan enak, untuk wine ini proses fermentasinya hanya satu tahun,” kata Pranya Paramita, Area Manager Global Nara Sadhana, distributor wine non alkohol.
Wanita yang akrab disapa dengan nama Mita ini menambahkan, hadirnya wine non alkohol ini bermula dari pesanan dari negara Dubay. Alat yang digunakan untuk memproses wine non alkohol ini kemudian dioptimalkan pemanfaatannya dengan memproduksi secara massal.
Wine pesanan dari Dubay ini spesifik dan special karena mengandung emas 24 karat. Karena itu pula harganya pun mahal, yaitu kisaran Rp 1,7 juta untuk satu botol ukuran 750 ml.
Sedang wine non alkohol dengan ukuran sama harganya hanya Rp 190.000/botol. “Untuk red wine maupun white wine sama harganya,” imbuh Mita.
Wine non alcohol ini sudah sering digunakan di ajang balap mobil F1 di Sepang, Malaysia. “Di sana kan tidak boleh ada minuman beralkohol, sebagai gantinya wine non alkohol ini,” ujar Mita.
Wine non alkohol ini masuk Asia sekitar tahun 2012. “Pertama kali dikonsumsi masyarakat di Kuala Lumpur satu dua tahun lalu, dan baru masuk Indonesia bulan Maret nanti,” katanya.
Hadirnya wine zero alcohol ini tak pelak disambut gembira masyarakat Surabaya, khususnya para sosialita. Apalagi minuman ini sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI.
Minuman ini pas buat mereka yang vegetarian maupun yang alcohol allergic. “Kini tak perlu khawatir lagi, karena sudah ada yang non alkohol,” cetus Mita. –sum