Pakuwon Group Kembangkan Plaza dan Apartemen, Seperti Ini Konsepnya

Sutandi Purnomosidi, Direktur Marketing Pakuwon Group (pakai topi) saat peresmian Tunjungan Plaza 6 Surabaya.

iniSURABAYA – Masyarakat Surabaya makin banyak pilihan tempat buat berbelanja, khususnya di kawasan pusat kota. Setelah sebelumnya hadir Tunjungan Plaza 5, kini menyusul Tunjungan Plaza 6.

Dibanding Tunjungan Plaza (TP) lainnya, TP 6 lebih banyak memberikan tampilan mal kelas premium. Selain itu juga lebih banyak areal Food and Baverage (F & B), hingga sekitar 40 persen.

“Banyak tenant premium yang masuk. Baik F & B maupun yang lainnya. Kami memang mengusung premium lifestyle dengan produk F & B premium yang belum ada di Surabaya,” kata Sutandi Purnomosidi, Direktur Marketing Pakuwon Group.

Sutandi lalu menyebut beberapa nama diantaranya, Hacienda, Play by Domicile, Dope & Dapper, New Era, Adidas Original, Chir Chir, Zeiss Vision Center, ZAP Clinic, dan Ezo Cheesecakes.

Untuk operasional perdana, sekitar 80 tenant siap buka dan memberikan banyak promo bagi konsumen. Antara lain Ashley by Informa, Planet Sport dan lainnya.

“Mal saat ini memberi kontribusi yang besar untuk Pakuwon Group. Karena itu kami kembangkan Tunjungan Plaza (TP) 6, selanjutnya menyusul TP 7,” tegas Sutandi.

Tak hanya mengembangkan pusat perbelanjaan. Pakuwon Group juga menghadirkan apartemen dan gedung perkantoran di kawasan pusat Surabaya ini.

Bersamaan dengan hadirnya TP 6, Pakuwon Group juga menjual produk apartement One Icon Residence.

Sutandi mengakui operasional mal bisa mendongkrak nilai investasi hunian vertikal yang mereka juga mereka kembangkan.

Saat ini diatas TP 6, pembangunan dan penjualan apartemen One Icon dikebut. Dengan jumlah 450 unit, sudah terjual 70 persen.

Dengan operasional mal yang ada di bawahnya, Sutandi meyakini harga investasi apartemen bisa naik empat kali. Dia lalu memberi contoh proyek Pakuwom Group di Gandaria City.

“Saat dilaunching harganya masih Rp 8 juta hingga Rp 9 juta per meter persegi, saat ini sudah naik menjadi rata-rata Rp 45 juta per meter persegi,” ungkapnya. –din

Pos terkait