iniSURABAYA – Setelah tujuh tahun pisah, grup band Padi mengabarkan bahwa mereka bakal kembali bersatu. Namun, mereka lebih suka menyebut kebersamaan ini dengan label Padi Reborn daripada Padi Reunion.
“Sebab kalau reuni kan berarti setelah ketemu pisah lagi. Kali ini kami tak akan dapat dipisahkan lagi,” begitu tegas Piyu, gitaris Padi.
Piyu, Fadly, Yoyo, Rindra, dan Ari memang harus meluruhkan egoisme masing-masing agar bisa kembali bersatu. Dan diakui itu perlu proses cukup panjang.
Ditemui saat merayakan ulang tahun putri sahabatnya di Pujasera Lambe Toerah Surabaya, Piyu menyatakan, mereka yakin tak bisa dipisahkan lagi, sebab kali ini format mereka tak lagi hanya sebuah band, melainkan bertransformasi menjadi sebuah ‘brand’.
Pria yang aslinya bernama Satriyo Yudi Wahono ini menandaskan Padi tak lagi sebuah kelompok musik yang sekadar mewarnai belantika musik Tanah Air lalu bubar.
“Padi nggak bisa bubar. Karena kami sudah bikin komitmen yang ditetapkan oleh notaris. Bisa jadi Padi satu-satunya band Indonesia yng bikin komitmen di depan notaris. Ini sejarah di Republik Indonesia,” tegasnya.
Dalam kesepakatan tersebut personel Padi meneguhkan komitmen untuk bersatu selamanya dan menyepakati perjanjian yang memberi rambu-rambu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh personelnya.
“Kami lalu bikin manajemen baru yang terstruktur bagus,” begitu ungkapnya. sum