
iniSURABAYA – Ikut ajang penggalian bakat memang tidak mudah. Butuh mental kuat untuk menunjukkan kemampuan di hadapan para juri.
Sharla Martiza, yang kini masih duduk di bangku kelas 3 SMP Negeri 1 Tembelang, Jombang mengaku sempat nervous ketika ikut audisi The Voice Kids Indonesia season 2 tahun 2017. “Cara mengatasinya saya sering gerak-gerakkan badan biar nervousnya hilang,” paparnya.
Ditemui saat memberi motivasi peserta audisi The Voice Kids Indonesia season 3 di Inna Simpang Hotel Surabaya, Sharla menyatakan yang juga penting adalah selalu memotivasi diri ‘pasti bisa’. “Saya selalu tekankan pada diri sendiri, yakin pasti bisa!” tandasnya, Minggu (25/3).
Berbekal semangat kuat itu pula, gadis cilik kelahiran Jombang, 7 November 2003 ini berhasil melalui masa-masa sulit. Hasilnya, dia dinobatkan sebagai jawara The Voice Kids Indonesia season 2.
Menurut optimisme itu lah yang dia dapat dari Agnes Monica yang menjadi coach-nya selama menjalani masa seleksi demi seleksi di pentas The Voice Kids Indonesia season 2. “Dia selalu memberi keyakinan padaku bahwa aku pasti bisa. Dia tak pernah berhenti untuk terus memberi aku dorongan semangat,” katanya.
Sharla yang kini sedang fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian menambahkan, dirinya beruntung mendapat coach macam Agnes Monica. “Dia mengajari aku menyanyi itu harus dengan senang. Itu diekspresikan lewat gerakan fisik,” tuturnya.
Kepada para peserta audisi The Voice Kids Indonesia season 3, Sharla menyampaikan ilmu yang sudah didapat selama didampingi Agnes Monica tersebut. “Selain harus yakin dan percaya diri, tentu yang tak kalah penting adalah doa,” ucapnya.
Ajang penggalian bakat yang disuguhkan GTV ini terbuka bagi mereka yang berusia 7-15 tahun. Selain Surabaya, Big Auditions juga dilakukan di Medan, Kupang, Lombok, Makasar, Palembang, Ambon, Malang, dan Balikpapan.
Mereka yang lolos di tahap audisi ini akan melaju ke babak Blind Auditions di Jakarta. Seleksi berikutnya adalah babak Battle Rounds, Live Rounds, semi final, dan puncaknya final. dit