iniSURABAYA – Festival Film Surabaya 2018 yang dihadirkan oleh SMK dr Soetomo Surabaya tetap menjadi magnet bagi para sineas muda Indonesia. Kegiatan tahunan yang sudah masuk tahun ke-7 itu tahun ini diikuti oleh 309 karya film dari berbagai daerah di Tanah Air.
Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu diselenggarakan pada bulan Mei, Festival Film Surabaya (FFS) 2018 diajukan penyelenggaraannya pada akhir April 2018. “Ada banyak kegiatan penting pada bulan Mei seperti pelaksanaan wisuda. Selain itu, bagi umat muslim, tentunya juga sudah melaksanakan puasa Ramadan,” kata Khoirul Anam, Ketua Festival Film Surabaya 2018 kepada iniSurabaya.com.
Kegiatan FFS tahun ini diselenggarakan selama tiga hari (27-29/4/2018) di dua tempat, yaitu di Gedung G lantai 6 Universitas Muhammadiyah Surabaya pada hari pertama. Pelaksanaan hari kedua dan hari ketiga pindah ke Gedung B Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur di Jl Jagir Surabaya.
Kegiatan pada hari pertama, setelah prosesi formal pembukaan FFS akan dilanjutkan Special Screaning Trailer Film yang digarap secara profesional oleh SMK Dr Soetomo Surabaya. Sedang pada pelaksanaan hari kedua, masih melanjutkan screening film nominasi yang lolos ke babak nominasi. Juga ada diskusi bersama praktisi perfilman dari Jakarta, yaitu Wawan Lelone Suwanto yang akan mengisi workshop singkat tentang proses editing.
Selain itu ada pula Adityawan Susanto akan membagi ilmunya mengenai tata suara. “Mereka juga akan bertindak sebagai juri ditemani M Ainun Ridho, sutradara ternama di Jakarta lulusan IKJ,” ucap Anam yang alumnus SMK dr Soetomo tahun 2013
Menurut Anam, penyelenggaraan FFS 2018 ini akan hadir pula Maman Wijaya, Ketua Pusat Pengembangan Film. “Beliau (Maman Wijaya) dijadwalkan hadir saat pembukaan,” ungkap Anam.
Selain itu masih ada Hudiono, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi. “Peserta yang lolos nominasi kompetisi FFS juga turut hadir saat prosesi pembukaan,” tegasnya. dit