iniSURABAYA – Banyak bermain di film horor membuat Regina Rengganis dihadapkan pada banyak tantangan ketika mendukung film drama percintaan. Apalagi saat menjelang proses syuting, sulung dari tiga bersaudara ini juga mengaku mengalami kesulitan komunikasi dengan Qausar Harta Yudana lawan mainnya di film tersebut.
“Kalau main film horor yang sudah lebih dulu dibangun dengan setting lokasinya,” ujar gadis yang akrab disapa Rere ini kepada iniSurabaya.com, Jumat (6/4/2018).
Menurut Rere, film drama memerlukan ekspresi yang lebih kuat ketimbang film horor. “Tantangan lain yang saya hadapi saat main film ini adalah membangun chemistry dengan Mario (diperankan oleh Qausar Harta Yudana),” imbuh Rere yang sempat mendukung film ‘Demona’ dan ‘Petak Umpet Minako’.
Kondisi yang dijalani Rere menjelang persiapan syuting Bluebell makin tidak mudah lantaran ketika itu dia sedang menjalani promo film ‘Petak Umpet Minako’. “Jadi agak kesulitan komunikasi (dengan Qausar Harta Yudana). Yang bisa dilakukan adalah komunikasi lewat WhatsApp, juga diskusi lewat telepon,” paparnya.
Rere bersyukur, upaya yang dilakukan membuahkan hasil sehingga syuting selama sebulan di Pulau Bali berlangsung lancar. “Dukungan dari seluruh kru juga turut memudahkan proses adaptasi film drama ini,” kata gadis kelahiran Medan yang baru merayakan ulang tahun ke-20 pada 2 April lalu.
Yang juga menarik, Ratson Picture bersama Triple A Film mengajak Muhamad Yusuf yang selama ini dikenal sebagai sutradara ternama di dunia film horor Indonesia dalam penggarapan film Bluebell. Seolah ingin menantang dirinya, Muhammad Yusuf membuktikan bukan hanya setan yang bisa ia taklukan tapi juga drama percintaan di layar lebar.
Film-film garapan Muhammad Yusuf diantaranya adalah Tebus, Angker, Kemasukan Setan, Misterius, The Witness, dan The Curse. Sedang film Bluebell menyuguhkan drama cinta dengan gambar yang megah, pemandangan alam indah, dan lagu-lagu baru yang keren.
“Tema percintaan masih menjadi magnet tayangan film yang diminati masyarakat, apalagi anak-anak remaja. Lewat film Bluebell, Ratson Pictures ingin memberi gambaran kepada anak-anak remaja supaya tahu bahwa mencari jati diri itu, prosesnya panjang dan penuh kejutan seru,” tutur Claudia Stefanus, Executive Producer film Bluebell. dit