
iniSURABAYA – “Awas yang kiri……hati-hati. Serang!”
“Yah….terus semangat kawan!”
Ucapan bersahut-sahutan itu mewarnai keriuhan acara Mobile Legend Tournament 2018 yang digelar di teras depan Hotel Yello Jemursari Surabaya, Minggu (13/5/2018). Siang itu sekitar 200 orang yang terbagi dalam 40 tim turut memeriahkan turnamen e-sport yang pertama kali diselenggarakan di hotel di Kota Surabaya tersebut.
Peserta menjalani tahapan demi tahapan yang terdiri atas babak penyisihan, semi final, dan final untuk memperebutkan total hadiah senilai Rp 5 juta. Keasyikan pada permainan Mobil Legend ini membuat mereka tak peduli meski tubuh disengat matahari sore hari.
Meski awalnya seluruh peserta ada dalam lindungan tenda yang dipasang di drop off area Hotel Yello Jemursari, ketika beranjak sore matahari pun bergeser mulai memasuki sela-sela tenda.
“Kalau sudah konsen ke permainan ya nggak peduli lagi pada suasana di sekitar, meski kena panas nggak apa-apa kan cuma bentar aja kompetisi ini,” ucap Dhimas Andriano.
Pria yang mengaku buruh pabrik bumbu masak ini bersama enam orang temannya yang tergabung dalam tim Underrated sudah menyelesaikan babak awal kompetisi game online tersebut. “Aku sudah main game (online) ini sejak masih SD,” kata Dhimas.
Menurut Dhimas, awalnya dia main game online ini di warnet. “Karena sekarang banyak smartphone canggih yang nggak ke warnet lagi, tapi nge-game pakai HP (smartphone),” paparnya.
Meski mengaku penggemar berat game online, Dhimas menegaskan dirinya tak sampai meninggalkan tanggung jawabnya saat bekerja. “Ya harus pandai-pandai bagi waktu. Meski efeknya mengurangi jam tidur. Dalam sehari saya cuma tidur empat jam,” ungkapnya.
Pernyataan senada dilontarkan Doni Kurniawan yang tergabung dalam tim E-9. Seperti Dhimas, Doni juga tak jarang adu ketrampilan dalam game online ini melawan ‘musuh’ dari luar negeri.
“Biasanya melawan orang dari Singapura atau Malaysia,” tandasnya.
Kesyikan main game online ini biasanya dimulai usai pulang kuliah. “Biasanya nongkrong di warkop sampai pukul 21.00,” imbuh mahasiswa semester 2 di Jurusan Sistem Informatika ITATS Surabaya ini.
Sementara Ita Tania, Hotel Manager Yello Hotel Jemursari menyatakan, turnamen tersebut diharapkan bisa merangkul komunitas dari kalangan anak muda kreatif dalam menyalurkan semangat melalui kegiatan positif.
“Apalagi saat ini e-sport tidak bisa dipandang sebelah mata. Dunia terus berubah, dan kita sebagai masyarakat dunia tidak dapat hanya tinggal diam tergerus zaman,” katanya. dit