iniSURABAYA – Kesehatan itu adalah harta yang tiada nilainya. Karena itu harus dijaga dengan baik. Sebab, popularitas dan harta yang diperoleh dari kerja keras itu tak akan ada artinya ketika seseorang jatuh sakit.
“Karena itu, jangan remehkan kesehatan!” begitu pesan Han Yoora saat ditemui di Hotel SwissBelinn Hotel Manyar Surabaya, Jumat (10/8/2018).
Gadis cantik asal Korea yang dikenal sebagai YouTuber ini tak hanya asal bicara. Han Yoora mengaku kehilangan banyak hal ketika dirinya jatuh sakit akibat terlalu sibuk menjalani aktivitasnya sebagai selebriti YouTube.
Cewek yang mendapat julukan Onnie Cetar ini lalu berbagi pengalaman pahitnya saat sakit. “Waktu itu jadwal kegiatan saya sangat padat, untuk syuting film dan pekerjaan-pekerjaan di perusahaan (sebagai YouTuber),” paparnya.
Meski sering merasa kecapekan dan mengantuk, Yoora mengaku tetap menjalani rutinitas pekerjaan yang sangat menguras energi tersebut. “Puncaknya ketika saya sedang berada di Australia, saya merasa tubuh saya buruk. Saya sadar ada yang serius dengan kesehatan saya,” imbuhnya.
Karena ingin mendapat perawatan kesehatan yang intensif, maka Yoora yang sempat 13 tahun tinggal di Indonesia ini pun memutuskan kembali ke kampung halamannya di Korea Selatan. Dan kekhawatirannya terbukti, dokter di negaranya menyatakan Han Yoora mengidap hipotiroid.
“Saya tidak boleh capek. Dokter berpesan selama dua tahun saya tidak boleh menjalani jadwal kegiatan yang sangat melelahkan,” paparnya.
Terapi dokter yang dia jalani setiap pekan membuat Yoora tak bisa lagi bolak-balik ke Indonesia. Kondisi ini pula yang membuat dirinya harus berpisah dengan pihak manajemen yang masih mengharapkan dirinya terus bekerja dan menghasilkan uang.
“Saya sudah tidak cocok dengan manajemen lama,” tandas Yoora yang sempat gabung di sinetron situasi komedi ‘Kelas Internasional’.
Yoora bersyukur, kini kesehatan dirinya sudah berangsur pulih. “Sekarang sudah jauh lebih baik. Kalau dulu seminggu sekali periksa dokter sekarang cukup dua bulan sekali,” ujar Yoora yang kini gabung di perusahaan dan sekaligus komunitas yang diberi nama ‘Helo Indonesia’. dit
