Aksi Bareng ‘Music for Charity’ Berhasil Kumpulkan Dana Rp 6,9 Juta Bagi Korban Bencana Sulteng

0
1192

Musisi Surabaya bersama sejumlah komunitas gabung di acara Music for Charity di Warung Frontej, Sabtu (13/10/2018).

iniSURABAYA – Personel Atas Nama Bangsa, sebagai penggagas acara Music for Charity semula sempat gamang. Mereka ragu, apakah ide mengumpulkan musisi untuk aksi amal bagi saudara mereka di Sulawesi bisa terwujud?

“Tapi, ini seperti sudah diatur Tuhan. Pada hari saya cari venue, hari itu juga teman-teman Honda Tiger Club Indonesia (HTCI) Jatim sedang mencari tempat untuk perayaan ulang tahun komunitas motor tersebut,” begitu tutur Pipit Ika, Ketua Acara Harmoni untuk Sulawesi.

Mereka pun kemudian dipertemukan oleh pemilik Waroeng Frontej sehingga muncul kesepakatan untuk menggelar acara di tempat yang sama. “Alhamdulillah mereka langsung bilang mau gabung dan ikut apa yang sudah kami rencanakan,” kata Pipit.

Maka format acara pun berkembang. Selain atraksi musik juga ada bazaar baju murah. “Kami sangat terkesan karena masyarakat menyambut kegiatan ini juga begitu antusias. Mereka bahkan berharap ada kegiatan bazaar serupa di lain kesempatan,” tuturnya.

Para musisi yang sempat lesu saat tampil sore hari lantaran belum banyak pengunjung datang menyaksikan aksi mereka, mulai antusias dan semangat begitu massa mulai mengalir memenuhi area pertunjukan. Bahkan di malam harinya suasana kian meriah lantaran luapan penonton yang di luar perkiraan pihak penyelenggara.

Musisi dan Komunitas Gabung di Harmoni untuk Sulawesi, Mereka Gelar Aksi Seperti Ini

“Kami sangat berterima kasih, para band pengisi acara, performance mereka luar biasa. Amazing!!! Menghibur pengunjung sampai acara habis,” imbuhnya.

Hingga akhir acara, pertunjukan bertajuk ‘We Move and Pray with You’ itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 6.947.000. Dana itu langsung diserahkan ke komunitas Desperate Housewivess, komunitas yang akan menyerahkan bantuan tersebut langsung ke Sulawesi Tengah.

Menurut Pipit, selama ini pihaknya berupaya menyalurkan bantuan sendiri dengan mencari dan bergabung bersama komunitas lain untuk mendirikan posko di lokasi bencana. “Kami mendata dan bikin list, apa yang dibutuhkan saudara kita di Sulawesi Tengah. Dengan begitu, bantuan kami harapkan tepat sasaran,” ungkapnya.

Karena mereka juga membuka posko bantuan dan menerima pemberian bahan makanan seperti, beras, gula, minyak maupun makanan instan, seperti mie instan dan kaleng, minuman, susu anak, dan botol susu. Juga pampers, pembalut wanita, obat obatan, selimut, jaket, dan pakaian bersih. dit

Comments are closed.