iniSURABAYA – Run to Give yang sudah diselenggarakan Marriott International di Surabaya mendapat sambutan meriah para ‘runner’. Terbukti pada pelaksanaan Run to Give pada 16 September 2018, pesertanya mencapai 2.000 pelari, baik lokal maupun mancanegara.
“Seru. Saya sudah tiga kali ikut Run to Give, ini yang paling menantang,” kata Nelfin Lumenta, salah seorang peserta Run to Give 2018.
Ditemui iniSurabaya.com di tengah acara penyerahan donasi kepada pihak Reach to Recovery di Kawi Lounge Hotel Sheraton Surabaya, Nelfin menyatakan bahwa medan yang harus ditempuh peserta berbeda dari biasanya. “Banyak lintasan semi trail karena medannya memang pegunungan,” ungkapnya.
Kondisi itu, lanjut Nelfin, membutuhkan dukungan sepatu yang prima. “Kalau tidak siap maka bisa cepat merusak sepatu,” tutur pria asal Menado ini.
Meski begitu, Nelfin yang ikut katagori 10K ini menyatakan dirinya serta peserta Run to Give lainnya merasa sensasi yang luar biasa ketika mengikuti ‘lari amal’ tersebut.
“Banyak titik-titik menarik yang membuat kami harus berhenti untuk foto dengan latar pemandangan lapangan golf atau panorama menarik lainnya,” beber Nelfin.
Run to Give 2018 terbagi dalam tiga katagori, yaitu 5K individual, 5K couple, dan 10K individual. Menariknya peserta tak hanya dari warga Kota Surabaya, melainkan ada pula yang berasal dari Jepang, Amerika, dan Australia.
Beberapa komunitas olahraga di Surabaya pun turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut dengan menjadi community partner. Diantaranya adalah Kendos, iRun, Feeletics Surabaya, dan Surabaya West Runners (SuWer).
Ditemui di tempat yang sama, Theresia Pangemanan, Ketua Reach to Recovery menyatakan, dana yang diperoleh dari panitia Run to Give akan digunakan untuk pelatihan bagi relawan kanker payudara. Relawan yang juga berasal dari para survivor kanker payudara ini nantinya akan diturunkan untuk memberi informasi yang benar ke masyarakat terkait bahaya kanker payudara. dit
