iniSURABAYA – Cahya Budi Saptono sama sekali tak menduga. Gara-gara membuatkan baju pesanan Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya itu lalu memberinya kesempatan menimba ilmu di Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo.
Kesempatan itu dia peroleh ketika pada tahun 2015 Budi menemani ibunya ikut acara Pahlawan Ekonomi di Kecamatan Gayungan. “Waktu itu Bu Risma kasih kain batik dua meter minta dibuatkan baju,” tuturnya kepada iniSurabaya.com, Jumat (22/2/2019).
Ditemui di acara Wisuda siswa LPTB Susan Budihardjo di Dyandra Convention Hall Surabaya, Budi mengaku perlu waktu sebulan untuk menyelesaikan baju pesanan Risma tersebut. Setelah selesai dia bersama ibundanya mengantarkan baju itu ke Balai Kota Surabaya.
Dan Budi serta ibunya sama sekali tak menduga respons yang diberikan Risma.
”Ketika itu Bu Risma pas hendak keluar kantor. Sempat melihat sebentar baju buatan saya, lalu dia bilang pada ibu saya,’anakmu tak pe’e yo (anakmu saya ambil ya)!’,” katanya menirukan ucapan Risma.
Sang ibu kontan terkejut dan menjawab,”Lho kok dipek gimana to bu (lho kok diambil gimana to Bu)? Dia itu anak tunggal saya.”
Wali Kota Surabaya itu lalu menjelaskan keinginannya. “Dia mau aku sekolahkan biar tambah pinter jahitnya, dan punya usaha sendiri,” ungkap Risma.
Sejak itu dia fokus belajar mendesain busana di Susan Budihardjo, dan berhasil lulus bersama siswa lainnya. Selain Budi, masih ada dua siswa Susan Budihardjo lainnya yang menerima beasiswa dari Risma, yaitu Wiant Azka dan Novita Rahayu Purwaningsih.
“Saya berharap prestasi ini bisa membahagiakan dirinya sendiri, orang tuanya dan keluarganya,” ujar Aston Tambunan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang turut hadir pada acara tersebut.
Aston menekan pula agar lulusan Susan Budihardjo terus meningkatkan kualitas dirinya sebagai balasan atas usaha dan niat baik Pemkot Surabaya memberikan beasiswa tersebut.
“Persiapkan diri untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dan mengabdikan diri untuk masyarakat,” ujarnya. dit