Ingin Angkat Ide Jadi Sebuah Film? Nia Dinata Punya Tips Sederhana Seperti Ini

Nia Dinata sedang memapar teknik menulis sinopsis cerita menarik di hadapan peserta Viu Pitching Forum di Artap Cafe & Gallery, Jumat (1/2/2019).

iniSURABAYA – Ide membuat film itu tak perlu jauh-jauh. Cukup banyak yang bisa digali dari lingkungan sekitar.

“Justru cerita yang diambil dari pengalaman sendiri akan punya rasa sendiri,” begitu kata Nia Dinata, Jumat (1/2/2019).

Bacaan Lainnya

Pesan itu disampaikan sineas yang juga founder Kalyana Shira Films ini saat hadir di acara Viu Pitching Forum yang diselenggarakan di Artap Café & Art Gallery. Hari itu, sutradara dan produser film ‘Ca bau Kan’ (2002) ini memberi semangat pada sineas muda Surabaya untuk berkarya dan aktif membuat film dengan konten lokal.

“Kelebihan bikin film dengan cerita yang dekat dengan kehidupan kita akan bikin kita lebih PD (percaya diri). Karena kita tahu betul kehidupan nyatanya,” tegas pemilik nama Nia Iskandar Dinata ini.

Mengenal dengan betul cerita yang akan diangkat jadi film, lanjut Nia, jadi bekal utama ketika mau ‘jualan’ di hadapan investor. “Untuk bikin film perlu dana. Maka perlu rasa percaya diri tinggi ketika memapar ide cerita yang akan dibikin film itu pada investor karena kaitannya dengan profit yang bakal jadi target,” ujar Myra Suraryo, Senior Vice President Marketing Viu Indonesia.

Ditekankan Myra, setiap investor pasti akan berhitung berapa penonton yang bisa diperoleh dari film yang akan diproduksinya. Karena itu kemampuan meyakinkan investor saat pitching menjadi bekal utama agar idenya benar-benar bisa diwujudkan dalam bentuk film.

Menurut Myra, dunia perfilman yang sarat kreativitas ini sangat menjanjikan. “Indonesia memang dikenal kaya sumber daya alam (SDA). Tetapi SDA itu kini makin menyusut,” imbuhnya.

Di sisi lain, masih kata Myra, Indonesia dikenal pula kaya akan budaya. “Budaya Indonesia itu terbanyak di dunia. Sekarang tinggal kreativitas kita untuk mengeksplorasi budaya ini menjadi film. Anak muda sekarang harus mulai berpikir untuk menjadi wirausahawan, dan bidang usaha yang potensial itu adalah perfilman,” tandasnya.

Menurut Myra, Viu Pitching Forum memberi kesempatan bagi para film maker berbakat untuk mendapatkan bimbingan dalam mewujudkan projek film mereka. Adapun periode pengiriman karya mulai 20 Januari hingga 28 Februari 2019.

“Viu akan mengundang 10 film maker dengan proposal film terbaik untuk ikut workshop professional berupa booth camp selama lima hari,” katanya. dit

Pos terkait