
iniSURABAYA.com – Di Atrium Ciputra World Surabaya (CWS), Sabtu (13/4/2019) sore itu terlihat kesibukan yang tak biasa. Belasan ibu-ibu tampak asyik mengaduk-aduk bejana di atas meja pakai alat pengaduk dari plastik.
“Capek juga ya bikin sabun itu. enak langsung pakainya,” celetuk beberapa peserta Workshop Handmade Natural Soap yang diselenggarakan oleh Basic Workshop.
Meski begitu, mereka tak menghentikan aktivitasnya dan terus mengikuti arahan yang diberikan Alexius Erik Charlex, Founder Iconic, selaku instruktur. “Penasaran, bagaimana hasilnya. Bangga dong bisa bikin sabun sendiri,” ucap Mellita, salah seorang peserta workshop.
Menurut Alex, sabun handmade ini ramah
lingkungan karena tanpa bahan kimia. “Nggak pake detergen, tetapi pakai minyak
dan minyaknya itu bermacam-macam, ada avocado oil, olive oil, coconut oil, dan
masih banyak lagi,” paparnya.
https://inisurabaya.com/2019/04/bahan-mudah-didapatkan-dan-mengasyikkan-yuk-bikin-sabun-ramah-lingkungan/
Diakui Alex, kalau memakai bahan alami
maka wangi sabunnya tidak sewangi sabun lainnya yang pakai parfum. “Sabun ini
ramah lingkungan karena limbahnya kembali menjadi garam dan ini memberikan efek
positif untuk lingkungan” imbuhnya.
Alex lalu mengurai proses membuat sabun alami tersebut. Proses pertamanya adalah mencampurkan bahan-bahannya, lalu mengaduk sampai mengental.
Proses tersebut memerlukan waktu 30 menit, kemudian baru ditambahkan bahan esential oil dan lain-lain. Setelah itu dikeringkan hingga 12 jam, dan diakhiri dengan membungkus.
“Sabun ini bisa tahan hingga satu bulan bahkan bisa lebih agar kondisi sabun stabil dan kualitasnya bagus,” katanya.
Sabun yang dibikin biasanya sabun badan dan sabun wajah untuk kulit berminyak dan untuk kulit kering. Untuk takaran bahan membuat sabun sendiri tergantung dari jenis sabun yang ingin dibuat.
“Racikannya ditentukan dari jenis oilnya dan sabun apa yang ingin kita buat” tutupnya. ita