The Sages Institute, Sekolah Kuliner yang Ajarkan Bahasa Korea

0
2752
Prosesi peresmian kampus baru The Sages Institute International di Jl Puncak Permai Surabaya.

iniSURABAYA.com – The Sages Institute International bisa jadi sekolah kuliner yang unik. Sebab, di lembaga pendidikan yang setara D3 ini tak hanya diajarkan teknik memasak, melainkan juga ada kelas khusus bahasa Korea.

Kelas bahasa Korea ini menjadi lebih special, terutama setelah The Sages Institute menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dari Negeri Ginseng tersebut. Selanjutnya, mulai bulan Agustus 2019 seluruh siswa di lembaga pendidikan kuliner ini akan mendapatkan materi bahasa Korea.

“Kelas bahasa Korea ini untuk mendukung kemampuan berbahasa siswa. Ini penting karena mereka juga akan punya kesempatan belajar kuliner Korea,” ungkap Setiawan Budiman ST, Ketua Yayasan The Sages Institute International kepada iniSurabaya.com.  

Yang juga istimewa dari sekolah kuliner ini, masakan khas tradisional Indonesia menjadi prioritas yang diajarkan pada siswa selain aneka jenis masakan internasional.

“Menu Indonesia itu sangat istimewa, karena orang luar negeri juga suka masakan Indonesia,” kata Budiman.

Ditemui di tengah acara peresmian gedung baru sekolah kuliner tersebut, Budiman menyatakan bahwa kuliner Indonesa bisa dikembangkan oleh para siswa The Sages Institute.

“Tetapi, menu-menu seluruh dunia juga dipelajari, karena yang diajarkan pada siswa adalah kuliner world food,” tegasnya.  

Budiman lalu memaparkan, sejak berdiri pada tahun 2006 dan menerima murid pertama pada tahun 2007, The Sages Institute sudah tiga kali berpindah gedung dalam rangka pengembangan lembaga pendidikan tersebut.

“Kampus pertama kami ada di Graha Residence, lalu pindah ke Jl Mayjen sungkono pada tahun 2013. Dan sekarang ada di Jl Puncak Permai,” urainya.

Pada tahun pertama berdirinya The Sages Institute, lanjut Budiman, muridnya hanya 20 orang. “Kemudian berkembang menjadi 40 orang, 60 orang. Terakhir kami menerima murid 80 orang. Dan tahun ini kemungkinan bisa mencapai 90 orang,” ujarnya. dit

Comments are closed.