iniSURABAYA.com – Kota Surabaya terus berbenah diri. Jumlah taman pun terus meningkat dari waktu ke waktu.
Uniknya taman ini tak semata berfungsi sebagai penghijauan. Area terbuka ini juga diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk beragam aktivitas warga kota.
Taman Eks Incinerator misalnya. Nantinya di kawasan ini akan dihadirkan jogging track melayang. Grand design taman seluas 2,8 hektare ditambah luasan lahan yang sudah dibangun tahun ini mencapai 1,2 hektare tersebut, merupakan sumbangan dari United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC).
Konsepnya berupa taman kreatif dengan area jogging track dinamis, lengkap dengan amfiteater terbuka serta ruang khusus pameran hasil karya warga Surabaya.
Taman ini dibangun di tanah bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah 11 tahun ditutup. “Jogging track-nya ada yang melandai, ada pula yang menanjak,” ungkap Rochim Yuliadi, Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya.
Menurut Rochim, bentuk jogging track-nya dibuat berbeda dengan material stamp pattern yang berpola bunga. “Di Taman eks Incinerator ini juga kami lengkapi dengan amfiteater terbuka untuk pertunjukan,” imbuhnya.
Jogging track melayang ini dibuat meliuk dan ditopang oleh tiang-tiang. Sepanjang jogging track, pengunjung akan melewati tiga kanopi besar yang dihiasi tanaman rambat.
“Pembangunan jogging track sudah jalan, sekarang tahap pekerjaan tiang pancang. Target selesai September,” tegasnya.
Pembangunan Taman Eks Incinerator disebut Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya, sebagai usaha Pemkot Surabaya dalam pemerataan pembangunan.
“Taman ini akan lebih bagus dari taman-taman yang ada di luar negeri sekali pun. Taman ini penuh bunga. Kalau di negara lain cuma ada pohon sama rumput,” kata Risma. dit