Para Chef Kumpul di Monkasel Jelang Tengah Malam? Ternyata Ini yang Mereka Lakukan

Halal Bihalal para pelaku kuliner di Jawa Timur yang diselenggarakan di area Monkasel Surabaya diawali dengan kegiatan mengukir buah jadi aneka bentuk menarik.

iniSURABAYA.com – Meski berasal dari beragam organisasi juru masak, tetapi acara Halal Bihalal yang digelar di area Monumen Kapal Selam (Monkasel), Kamis (4/7/2019) menjadi bukti bersatunya para pelaku kuliner di Jawa Timur.

Sekitar 1.500 chef dari delapan asosiasi membaur dalam kemeriahan acara yang rutin digelar setiap tahun tersebut. Peserta Halal Bihalal malam itu berasal dari Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI), Association Chinese Chef Surabaya (ACCS), Pawon Deso Anti Panas (Densus), Guyup Rukun Konco Pawon (GRKP), Indonesian Food Carving (IFC), Chef Indonesia Culinery (CIC), Indonesia Chef Association (ICA), dan Detektif Chef Kuliner Indonesia.  

Bacaan Lainnya

Uniknya, berbeda dengan acara Halal Bihalal umumnya yang diadakan pada siang atau sore hari, acara Halal Bihalal para pelaku kuliner ini dimulai sekitar pukul 22.00.

“Karena kalau siang atau sore masih banyak yang bekerja. Jadi agar bisa ikut semua, kami gelar hampir tengah malam ini,” kata Bambang Nurianto, Pembina Perkumpulan Chef Profesional Indonesia DPD Jatim.

Menurut Bambang, acara tahunan yang dipelopori PCPI itu untuk menyatukan pelaku kuliner Jatim khususnya Surabaya agar tidak terkotak kotak. “Di acara ini semua lebur jadi satu tidak mengatasnamakan organisasi, dari chef hingga level paling bawah,” tegasnya.  

Diyakini oleh Bambang,”Tidak ada organisasi yang merasa dirinya eksklusif sehingga diharapkan nantinya tercipta sinergi dan kebersamaan.”   

Bambang juga menyatakan bahwa komunitas para juru masak ini pun membuka diri terhadap komunitas di luar pelaku kuliner. “Karena itu jika biasanya dimulai hampir tengah malam, kali ini agak awal diisi acara senam zumba,” imbuhnya.

Pernyataan senada dilontarkan Nito Suryadi, Ketua Panitia Halal Bihalal. “Jadi walau beda nama (organisasi), kami buktikan bahwa kami bisa bersatu di payung yang sama,” tegasnya.   

Chef Nito yang juga Wakil Ketua ACCS ini berharap dari kebersamaan ini muncul gagasan menarik untuk mengangkat potensi kuliner daerah ke tingkat yang lebih luas.

“Harapan kami sih, kami bisa gelar festival kuliner tingkat internasional dengan menghadirkan kekuatan kuliner yang kita miliki,” ujar pengusaha catering ini. dit

Pos terkait