Dapat Kesempatan Belajar di Manchester, Tiga Atlet Persebaya Yunior Ini Tak Hanya Berlatih Teknik Main Bola

Tiga atlet Persebaya yunior, Tantri Yanto Femas Anggara, Rendi Bayu dan Raheem Nugraha Jaya dapat kesempatan belajar bola langsung di City Football Academy melalui program yang disiapkan oleh QNET dan Manchester City.

iniSURABAYA.com – Tiga atlet Persebaya yunior, Tantri Yanto Femas Anggara, Rendi Bayu dan Raheem Nugraha Jaya dapat kesempatan emas belajar bola langsung di City Football Academy.

Kesempatan langka itu mereka peroleh berkat kerjasama QNET dan klub bola kelas dunia, Manchester City. Ketiga pesepak bola remaja itu menjalani sekolah sepakbola bersama puluhan atlet bola remaja lain dari berbagai negara.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang berlangsung pada 28 Juli hingga 11 Agustus 2019 itu menekankan pada teknik dan komunikasi di dalam dan di luar lapangan. “Jadi selama di Manchester, mereka tak hanya belajar menendang, mengoper, dan menggiring bola,” tegas Ganang Rindarko, GM QNET Indonesia, Senin (18/8/2019).

Atlet bola remaja ini juga diajarkan berbahasa Inggris lewat pelatihan yang dilakukan tim dari British Study Centres Academy. “Selain itu, untuk melatih kemampuan bahasa Inggris ini secara aktif, mereka wajib berinteraksi dengan peserta lain dari berbagai negara dalam program bebas di malam hari,” paparnya.

Ganang menambahkan, sebagai mitra resmi Manchester City, QNET ingin menunjukkan komitmen dalam mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia, khususnya di bidang sepak bola.

“Bagi kami Manchester City adalah tim juara yang memiliki mental kuat, sportivitas tinggi, dan bekerja keras demi mencetak prestasi,” ujar Ganang. Semangat Manchester City ini, lanjut Ganang, juga dimiliki QNET dalam menjalankan bisnisnya.

Program pengiriman atlet sepakbola remaja Indonesia ke City Football Academy ini diakui Ganang merupakan yang kedua kalinya. Setahun lalu perusahaan direct selling ini memberangkatkan empat remaja asal Jakarta untuk ikut program City Football & Language School.

“Waktu itu peserta yang dikirim ke Manchester ditentukan lewat seleksi bertahap. “Dari total 200 nama yang masuk, kami seleksi jadi 100 orang, dan akhirnya ditetapkan empat orang terbaik yang bisa berangkat,” ungkapnya.

Di tahun 2019, proses pemilihan peserta yang diberangkatkan ke Manchester mengalami perubahan. QNET langsung meminta Persebaya Amatir untuk menentukan empat nama untuk diberangkatkan ke Manchester ini.

Alasannya, QNET mengetahui Persebaya Amatir memiliki program pembinaan yang berjalan baik. “Saya senang pemain kami dilirik QNET tanpa seleksi. Mereka ini dapat prioritas karena Persebaya punya program latihan berjenjang,” kata Saleh Hanifah, Direktur Persebaya Amatir. dit

Pos terkait