Peran Guru Musik Bakal Digantikan Robot dan Media Sosial? Begini Komentar Purwacaraka

0
1169
Purwacaraka (dua dari kiri) bersama para pemenang Vokalis Terbaik yang diselenggarakan Purwacaraka Music Studio di Grand City Mall Surabaya.

iniSURABAYA.com – Terus berkembangnya teknologi digital memberi tantangan serius pada banyak kegiatan di masyarakat, termasuk sekolah musik macam Purwacaraka Music Studio.

Sebab, di era digital ini membuat masyarakat dimudahkan dalam banyak hal. “Sejak toko CD (compact disc) tutup, orang-orang kan jadi pindah media. Industri musik jadi tertantang karena banyak pekerjaan tergantikan oleh perkembangan teknologi digital ini,” kata Ir Purwacaraka, pengelola Purwacaraka Music Studio kepada iniSurabaya.com.  

Musisi yang lulusan ITB ini menambahkan,”Dulu orang mau cari tutorial musik sangat sulit. Sekarang mau cari apa saja, nggak cuma soal musik sangat gampang cari di YouTube dan lain-lainnya.”

Purwacaraka lalu menunjuk peran pembantu rumah tangga yang belakangan makin banyak tergantikan oleh robot. “Untuk tugas nyapu sudah ada robot yang bisa melakukan itu dan sudah pasti bersih. Nggak perlu kasih makan, nggak ada cuti sakit, cuti hamil,” paparnya.

Apa guru musik bisa digantikan seperti itu? “Kalau untuk mengajari pasti belum bisa karena ada fungsi pengawasan. Kalau di medsos (media sosial) kan nggak ada fungsi pengawasan itu,” tegasnya.

Tetapi, lanjut Purwacaraka, bagi mereka yang sudah bisa tetapi ingin mengembangkan diri, peran guru musik untuk ‘tugas’ coaching ini bisa digantikan robot.

“Mau pakai teknik vokal apa, teknik bermain musik pakai teknik tertentu bisa itu dicari di internet. Mereka bisa self learning,” tegasnya.  

Ditekankan Purwacaraka, bagi mereka yang ingin belajar dari awal dan sama sekali tak punya bekal musis harus didampingi karena perlu seseorang untuk menekankan disiplin saat berlatih.

“Pendampingan yang sifatnya supervisi ini nggak bisa digantikan oleh robot maupun tayangan YouTube,” cetus kakak penyanyi Tri Utami ini.  

Di sisi lain, Purwacaraka mengaku bahwa perkembangan pesat teknologi digital ini juga memberi efek positif bagi guru musik. “Dulu cari minus one setengah mati. Atau cari coaching main gitar juga susah dan tidak murah. Selain itu problem juga di alat pemutarnya,” ungkap Purwacaraka.

Sekarang, masih kata Purwacaraka, tinggal unggah dari internet cepat dapat dan tinggal simpan di komputer. “Kalau perlu di HP juga bisa. Ini kan luar biasa,” urainya. dit

Comments are closed.