Purwacaraka Tegaskan Bikin Sekolah Musik Bukan untuk Ciptakan Artis, Ternyata Begini Maksudnya

0
1600
Purwacaraka Music Studio menggelar Pemilihan Vokalis Terbaik di Grand City Mall Surabaya. Kontes ini terbagi atas tiga katagori dan pemenangnya akan dikirim ikut kompetisi serupa di Jakarta.

iniSURABAYA.com – Gabung di sekolah musik karena ingin jadi artis? Pemikiran seperti itu kontan ditepis Purwacaraka.

Musisi yang juga komponis dan pencipta lagu ini menegaskan sekolah musik yang dikelolanya tidak mendidik muridnya jadi artis. “Kami hanya mendidik mereka untuk bisa main musik,” begitu tegasnya kepada iniSurabaya.com, Minggu (1/9/2019).

Ditemui di tengah acara Pemilihan Vokalis Terbaik 2019 yang diprakarsai oleh Purwacaraka Music Studio, lulusan ITB ini menegaskan bahwa kontes yang diselenggarakan rutin setiap tahun itu bukan untuk mencetak seorang artis.

“Bagi pemenangnya kami akan cari jalan untuk bisa mengembangkan bakatnya di bidang musik. Tidak sebagai artis, tetapi follow up atas hadiah yang kami berikan pada mereka,” urainya.  

Purwacaraka lalu memberi contoh pemenang kompetisi pada tahun lalu diajak untuk mengikuti festival musik di Italia. “Menang atau tidak, itu tidak soal. Yang  penting adalah momennya,” tutur kakak kandung penyanyi Tri Utami ini.  

Purwacaraka juga menyebutkan pemenang lainnya juga pernah dibuatkan album kompilasi dengan Musica Studio. “Untuk yang kali ini, rencananya kami bikinkan video untuk channel di YouTube,” bebernya.

Purwacaraka menekankan bahwa tema kontes berganti setiap tahun. “Tahun lalu cabang drum. Dan untuk tahun depan (temanya) apa, baru diputuskan nanti pas tanggal 20 saat final (Vokalis Terbaik) di Jakarta,” tandasnya.  

Selain tema Vokalis Terbaik yang digelar pada kontes kali ini, tema-tema lainnya yang pernah dilaksanakan adalah drum, biola, dan sejumlah bidang musik yang diajarkan di Purwacaraka Music Studio.

“Kami juga pernah bikin Open Format. Peserta bisa bikin grup dengan anggota terserah, bisa tiga atau tujuh. Bisa dalam bentuk kombinasi gitar klasik semua, freestyle pokoknya. Yang seperti ini pernah kami adakan dua kali,” ungkap pria kelahiran 31 Maret 1960 ini.

Khusus untuk Pemilihan Vokalis Terbaik 2019 ini dibagi dalam tiga katagori yaitu katagori A untuk usia 6-12 tahun, katagori B (usia 13-21 tahun), dan katagori C dalam bentuk grup atau duo dengan jumlah peserta di setiap grup maksimal empat penyanyi tanpa batasan usia.

Di Jawa Timur, Pemilihan Vokalis Terbaik 2019 ini diikuti puluhan peserta dari delapan cabang, yaitu empat cabang dari Surabaya, dan masing-masing satu cabang dari Sidoarjo, Malang, Gresik, dan Jember. dit

Comments are closed.