
iniSURABAYA.com – “Allahuakbar….Allahuakbar, Surabaya adalah Kota Keberanian, Kota Kebanggaan.”
Teriakan lantang mengutip puisi karya KH Murtofa Bisri itu disuarakan Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya dari atas kendaraan tempur jenis Anoa begitu melintas di depan Hotel Majapahit, Sabtu (9/11/2019).
Risma dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda)
membaur bersama para pelajar, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot
Surabaya, serta komunitas pecinta sejarah dari seluruh Indonesia memeriahkan
agenda Parade Surabaya Juang 2019.
Jajaran TNI dan Polri ikut pula bergabung dalam
rangkaian pawai yang digelar dalam rangka Hari Pahlawan itu. Informasi yang
diperoleh iniSurabaya.com, Parade Surabaya Juang kali ini dimeriahkan
sedikitnya 3.000 peserta.
Dalam kesempatan itu, Risma mengingatkan
agar seluruh warga Surabaya tetap menjaga semangat persatuan. Wali Kota
Surabaya dua periode ini menekankan bahwa di masa perjuangan, seluruh
masyarakat di negeri ini juga bersatu tidak membedakan golongan, etnis, agama, maupun
suku.
Risma juga meminta agar arek Suroboyo tidak
terprovokasi oleh maraknya narasi hoax yang dapat memecah belah persatuan. “Jangan
mudah kena hoax,” tandas Risma yang memakai pakaian ala pejuang.
Rombongan Parade Surabaya Juang bergerak dari Tugu Pahlawan mulai pukul 08.00. Pawai kemudian melintas tengah kota Surabaya dan berakhir di Taman Bungkul.
Ketika sampai di depan Gedung Siola, para peserta berhenti sejenak untuk menyaksikan teatrikal kolosal perjuangan yang ditampilkan oleh komunitas pecinta sejarah dari seluruh Indonesia. dit