Sambut Piala Dunia U20, Pemkot Surabaya Kebut Pembenahan Kawasan GBT

iniSURABAYA.com – Pembenahan infrastruktur di kawasan Gelora Bung Tomo pada tahun 2020. Pembangunan akses jalan menuju lapangan olahraga berikut pembenahan sarana dan prasarananya ini dikebut untuk menyambut penyelenggaraan Piala Dunia U20 tahun 2021.

Menurut Ery Cahyadi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya, untuk menggelar pertandingan internasional, salah rekomendasi PSSI dan FIFA adalah harus tersedia akses jalan.

Bacaan Lainnya

Saat ini, tiga akses jalan menuju GBT yang dipersiapkan, meliputi, akses dari Gendong, kemudian Pakal, Benowo serta fly over yang mengarah ke Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) hingga ke GBT.

“Jalan dari fly over Teluk Lamong, masuk ke JLLB menuju Gelora Bung Tomo harus melewati beberapa persil yang harus dibebaskan,” ungkapnya.

Ery menekankan bahwa akses dari Gendong sampai jalan tol sudah dilebarkan. Namun masih menyempit setelah GBT. Untuk memperlebar akses jalan di kawasan itu, Pemkot telah membebaskan lahan, sedangkan pelaksanaan pekerjaan pelebaran akan dilakukan pada 2020.

“Posisinya nanti, mulai tol sampai rel kereta sudah dibebaskan semua,” urainya.

Sedang untuk renovasi GBT, lanjut Ery, di tahun 2019 ini perbaikan yang dilakukan meliputi scoring board, penambahan lampu dari 800 watt menjadi 1.200 watt, serta perbaikan sisi depan stadion.

“Kami cat semua. Kemudian, dibetulkan screen yang copot, pavingnya ditata, pintu masuknya. Setiap sisi ada perbaikan,” paparnya.

Pada tahun 2020, Pemkot rencananya melakukan perbaikan single seat di semua sisi, pembenahan ruang pers dan official. Dengan pembenahan ini, nantinya ada jalur khusus yang tak bersinggungan penonton.

Ery menyebut, setiap sisi pintu masuk GBT akan dibuatkan toilet, musala, serta penerangan. Setiap tempat duduk penonton akan diberi lampu, sehingga mereka bisa menyaksikan pertandingan dengan nyaman.

“Perbaikan juga dilakukan di ruang ganti, ruang pemain disediakan jacusi, kemudian ada sauna. Ruang ganti dan locker berstandar internasional, termasuk kamar mandi, toilet dan urinoirnya,” paparnya.

Untuk perbaikan lampu, jika sebelumnya mengunakan daya listrik sebesar 1.400 watt, dirubah menjadi 2.400 watt di tahun depan. Mengenai rumput, pembenahan yang dilakukan, baik rumput alami untuk lapangan, maupun rumput sintetis untuk kegiatan warming up harus mengacu pada standar FIFA.

“Di belakang gawang, nantinya diberi sintetis untuk warming up. Kami sudah melakukan koordinasi untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya,” tandasnya.

Di sekitar Stadion GBT juga akan dibangun lapangan pendukung. Dari lima lapangan pendukung yang dipersyaratkan, dua diantaranya rencanannya dibangun oleh Pemkot Surabaya di kawasan GBT.

“Kalau tempat sudah siap. Tetapi kami lagi melakukan pengukuran dengan Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan. Saya belum mendapatkan informasi, nantinya dibangun satu atau dua lapangan di situ, karena ada ukuran standarnya,” imbuhnya.

Dalam pembangunan lapangan pendukung di kawasan GBT, selain dilakukan pengurukan, juga pemenuhan kelengkapan lainnya, mulai penyiapan rumputnya, pemasangan lampu, locker dan toilet kemudian tribun. dit

Pos terkait