iniSURABAYA.com – Ada yang istimewa di pentas ‘Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan’ yang diadakan Pemkot Surabaya, Minggu (1/12/2019). Sebanyak 22 model melenggang di catwalk yang digelar di Jl Tunjungan tepat di depan Hotel Varna.
Para model tersebut dibalut busana karya 12 UKM binaan Pemkot Surabaya. Dari 16 karya UKM ini semuanya berbahan batik Surabaya motif Semanggi.
Selain itu, ada pula karya dua desainer kondang Surabaya, yaitu Listya Diah Rahayu dan Alben Ayub Andal. Aksi ‘Fashion on The Street’ itu kontan menarik perhatian massa yang memadati acara ‘Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan’.
“Melalui event ini kami ingin tunjukkan bahwa karya UKM tidak kalah menariknya. Dari pemilihan bahan hingga cuttingnya sangat menarik dipakai untuk busana sehari-hari,” ungkap Putri Nungky, founder Next Model Management kepada iniSurabaya.com.
Ditemui di tengah kesibukan ‘Fashion on The Street’, Nungky menyatakan bahwa pihaknya sudah sering mengajak UKM binaan Pemkot ini untuk gabung di sejumlah agenda yang diselenggarakan Next Model Management.
“Sebelumnya kami juga ajak mereka tampil di Surabaya Fashion Week. Kami ingin yakinkan pada masyarakat bahwa karya UKM juga membanggakan,” tegasnya.
Pentas ‘Fashion on Street’ di sepanjang catwalk merah itu bukan acara pertama bagi Next Management. “Kami sudah dua kali gabung di ‘Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan’,” tegas Nungky.
Mantan model ini lalu membeberkan rencana Next Model Management bersama Pemkot Surabaya menggelar acara serupa pada tahun 2020. “Mirip ‘Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan’ yang menggabungan fashion dan kuliner, tapi skalanya lebih besar. Dan harapannya tentu lebih meriah lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nungky menyatakan, di tahun 2020 Next Model Management tetap akan menyelenggarakan agenda rutin yang sudah mereka lakukan selama ini, seperti ‘Men Fashion Style’ dan ‘Surabaya Fashion Week’.
Selain itu juga The Biggest Fashion Moslem Festival Surabaya’. “Kami jadwalkan acaranya diadakan sebelum Ramadan tahun depan,” bebernya. dit