
Wiesa Tamin

iniSURABAYA.com – Wiesa Tamin, dedengkot perusahaan rekaman Pasukan Records sempat menyatakan pengunduran dirinya dari bisnis perekaman musik yang sudah dirintis sejak 1999 itu.
Dalam status yang diunggah di akun @pasukanrec_ pada Kamis (5/12/2019) itu, Wiesa kemudian menunjuk Sonjah untuk melanjutkan bisnis perusahaan rekaman yang spesifik merilis musik-musik hip hop tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Wiesa Tamin mengakui bahwa dirinya ingin memberi jeda pada dirinya karena ada proyek besar yang sedang disiapkan. Proyek yang kini dalam tahapan negosiasi itu, ditekankan Wiesa diharapkan bisa mendukung eksistensi Pasukan Records sehingga jadi lebih besar lagi.
Soal Sonjah, Wiesa yang juga keluarga besar pengusaha legendaris PT Ratatex ini
menyatakan, sahabatnya itu dipercaya untuk mengambil peran di pucuk pimpinan Pasukan Records sementara di akhir tahun 2019 sampai awal 2020.
Tugasnya adalah untuk membenahi dan merapikan kembali sistem produksi Pasukan Records. “Kapasitas Sonjah sebagai salah satu A&R di Pasukan Records tahu betul karakter produktivitas artis-artis parsec,” cetus mantan fungsionaris Partai Golkar ini.
Tak hanya itu. Wiesa juga menandaskan di tahun 2020 Pasukan Records akan mengaktifkan kembali Partist.id divisi promotor event/festival musik hiphop/R&B.
Kurang Maksimal
Mantan politikus muda ini menambahkan pula bahwa di tahun 2019 sudah sekitar selusin artis baru yang dikontrak oleh Pasukan Records. “Untuk konsistensi sebuah label rekaman hip hop/RnB terlama di Indonesia, waktu setahun sejak resureksinya di awal tahun 2019 dirasa masih kurang maksimal dan perlu banyak pembenahan yang dipersiapkan untuk tahun 2020,” katanya.
Segala upaya dilakukan founder Pasukan Records dalam waktu sangat singkat karena di tahun 2020 dapat kesempatan membuka kantor cabang di Jakarta guna mempermudah konektivitas record label hiphop/RnB pertama di Indonesia ini.
“Saya sadar kembalinya pasrec ke industri musik independent khususnya hiphop/RnB tetap sebagai pioner, tapi belum menjadi yang terbaik,” ucapnya. dit